Monday, September 25, 2006

Al-An'aam, Ayat 33

Sesungguhnya Kami mengetahui bahawa apa yang mereka katakan itu akan menyebabkan engkau (wahai Muhammad) berdukacita; (maka janganlah engkau berdukacita) kerana sebenarnya mereka bukan mendustakanmu, tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat keterangan Allah (disebabkan kedegilan mereka semata-mata).
(Surah Al-An'aam, Ayat 33)

Wednesday, September 20, 2006

Al-An'aam, Ayat 21

Dan siapakah lagi yang lebih aniaya dari orang yang mengada-adakan perkara-perkara yang dusta terhadap Allah, atau yang mendustakan ayat-ayat keteranganNya? Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan berjaya.
(Surah Al-An'aam, Ayat 21)

Al-An'aam, Ayat 20

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami berikan kitab kepada mereka, mereka mengenalinya (Nabi Muhammad), sebagaimana mereka mengenali anak-anak mereka sendiri. Orang-orang yang merugikan diri sendiri (dengan mensia-siakan pengurniaan Allah), maka mereka (dengan sebab yang tersebut) tidak beriman.
(Surah Al-An'aam, Ayat 20)

Al-An'aam, Ayat 19

Bertanyalah (wahai Muhammad): "Apakah sesuatu yang lebih besar persaksiannya?" (Bagi menjawabnya) katakanlah: "Allah menjadi Saksi antaraku dengan kamu, dan diwahyukan kepadaku Al-Quran ini, supaya aku memberi amaran dengannya kepada kamu dan juga (kepada) sesiapa yang telah sampai kepadanya seruan Al-Quran itu. Adakah kamu sungguh-sungguh mengakui bahawa ada beberapa tuhan yang lain bersama-sama Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakuinya". Katakanlah lagi: "Hanyasanya Dia lah sahaja Tuhan Yang Maha Esa, dan sesungguhnya aku adalah berlepas diri apa yang kamu sekutukan (dengan Allah Azza Wa Jalla)".
(Surah Al-An'aam, Ayat 19)

Al-An'aam, Ayat 18

Dan Dia lah yang Berkuasa atas sekalian hambaNya (dangan tadbir dan takdir); dan Dia lah Yang Maha Bijaksana serta Amat Mendalam PengetahuanNya.
(Surah Al-An'aam, Ayat 18)

Al-An'aam, Ayat 17

Dan jika Allah mengenakan (menimpakan) engkau dengan bahaya bencana, maka tidak ada sesiapa pun yang dapat menghapuskannya melainkan Dia sendiri; dan jika Ia mengenakan (melimpahkan) engkau dengan kebaikan, maka Ia adalah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
(Surah Al-An'aam, Ayat 17)

Tuesday, September 19, 2006

Al-An'aam, Ayat 16

Sesiapa yang dijauhkan azab daripadanya pada hari itu, maka sesugguhnya Allah telah memberi rahmat kepadanya; dan itulah kejayaan yang jelas nyata.
(Surah Al-An'aam, Ayat 16)

Al-An'aam, Ayat 15

Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut jika aku derhaka kepada Tuhanku, (akan dikenakan) azab hari yang besar (hari kiamat)".
(Surah Al-An'aam, Ayat 15)

Al-An'aam, Ayat 14

Katakanlah (wahai Muhammad): "Patutkah aku mengambil (memilih) pelindung yang lain dari Allah yang menciptakan langit dan bumi, dan Ia pula yang memberi makan dan bukan Ia yang diberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama sekali menyerah diri kepada Allah (Islam), dan (aku diperintahkan dengan firmanNya): "Jangan sekali-kali engkau menjadi dari golongan orang-orang musyrik itu".
(Surah Al-An'aam, Ayat 14)

Al-An'aam, Ayat 13

Dan bagi Allah jualah apa yang ada pada waktu malam dan siang; dan Dialah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
(Surah Al-An'aam, Ayat 13)

Al-An'aam, Ayat 12

Bertanyalah (wahai muhammad): "Hak milik siapakah segala yang ada di langit dan di bumi?" Katakanlah: "(Semuanya itu) adalah milik Allah. Ia telah menetapkan atas diriNya memberi rahmat. Demi sesungguhnya Ia akan menghimpunkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada sebarang syak padanya". Orang-orang yang merugikan diri sendiri (dangan mensia-siakan pengurniaan Allah), maka mereka (dengan sebab yang tersebut) tidak beriman.
(Surah Al-An'aam, Ayat 12)

Al-An'aam, Ayat 11

Katakanlah (wahai Muhammad): "Mengembaralah kamu di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana akibat buruk (yang menimpa) orang-orang yang mendustakan (Rasul-rasul) itu".
(Surah Al-An'aam, Ayat 11)

Monday, September 18, 2006

Al-An'aam, Ayat 10

Dan demi sesungguhnya! Telah diperolok-olok beberapa Rasul sebelummu, lalu orang-orang yang mengejek-ejek di antara mereka ditimpakan (balasan azab) bagi apa yang mereka telah perolok-olokkan itu.
(Surah Al-An'aam, Ayat 10)

Al-An'aam, Ayat 9

Dan kalau (Rasul) itu Kami jadikan malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa seorang lelaki (supaya mereka dapat melihatnya), dan tentulah Kami (dengan yang demikian) menyebabkan mereka kesamaran sebagaimana mereka sengaja membuat-buat kesamaran (tentang kebenaran Nabi Muhammad s.a.w).
(Surah Al-An'aam, Ayat 9)

Al-An'aam, Ayat 8

Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan malaikat kepadanya? " padahal kalau Kami turunkan malaikat nescaya selesailah perkara itu (kerana mereka tetap berdegil dan tidak akan beriman), kemudian mereka tidak diberi tempoh (lalu dibinasakan dengan bala bencana secara mengejut).
(Surah Al-An'aam, Ayat 8)

Al-An'aam, Ayat 7

Dan kalau Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) sebuah kitab (yang bertulis) pada kertas, lalu mereka memegangnya dengan tangan mereka, nescaya orang-orang yang kafir itu berkata: "Ini tidak lain, hanyalah sihir yang terang nyata".
(Surah Al-An'aam, Ayat 7)

Saturday, September 16, 2006

Al-An'aam, Ayat 6

Tidakkah mereka memerhati dan memikirkan berapa banyak umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (umat-umat itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi (dengan kekuasaan dan kemewahan) yang tidak Kami berikan kepada kamu, dan Kami turunkan hujan atas mereka dengan lebatnya, dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka dengan sebab dosa mereka mereka, dan Kami ciptakan sesudah mereka, umat yang lain?
(Surah Al-An'aam, Ayat 6)

Al-An'aam, Ayat 5

Sesungguhnya mereka telah mendustakan kebenaran (Al-Quran) ketika ia sampai kepada mereka. Oleh itu, akan datanglah kepada mereka berita (yang membuktikan kebenaran) apa yang mereka selalu ejek-ejek itu (iaitu mereka akan ditimpa bala bencana).
(Surah Al-An'aam, Ayat 5)

Al-An'aam, Ayat 4

Dan tidak ada sesuatu keterangan yang sampai kepada mereka (yang kafir) dari keterangan-keterangan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya (enggan menerimanya).
(Surah Al-An'aam, Ayat 4)

Al-An'aam, Ayat 3

Dan Dia lah Allah (yang disembah dan diakui kekuasaanNya) di langit dan di bumi; Ia mengetahui apa yang kamu rahsiakan dan apa yang kamu lahirkan, dan Ia juga mengetahui apa yang kamu usahakan.
(Surah Al-An'aam, Ayat 3)

Al-An'aam, Ayat 2

Dia lah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Ia tentukan ajal (kematian kamu) dan satu ajal lagi yang tertentu di sisiNya (iaitu masa yang telah ditetapkan untuk dibangkitkan kamu semula pada hari kiamat); dalam pada itu, kamu masih ragu-ragu (tentang hari pembalasan).
(Surah Al-An'aam, Ayat 2)

Thursday, September 14, 2006

Al-An'aam, Ayat 1

Segala puji tertentu bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang; dalam pada itu, orang-orang kafir menyamakan (sesuatu yang lain) dengan tuhan mereka.
(Surah Al-An'aam, Ayat 1)

Al-Maaidah, Ayat 120

Allah jualah yang menguasai alam langit dan bumi serta segala yang ada padanya; dan Dia lah jua yang Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 120)

Al-Maaidah, Ayat 119

Allah berfirman: "Inilah hari (kiamat) yang (padanya) orang-orang yang benar (pada tutur kata dan amal perbuatan) mendapat manfaat dari kebenaran mereka; mereka beroleh Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah reda akan mereka dan mereka pula reda akan Dia. Itulah kejayaan yang amat besar".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 119)

Al-Maaidah, Ayat 118

"Jika Engkau menyeksa mereka, (maka tidak ada yang menghalanginya) kerana sesungguhnya mereka adalah hamba-hambaMu; dan jika Engkau mengampunkan mereka, maka sesungguhnya Engkaulah sahaja yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana"
(Surah Al-Maaidah, Ayat 118)

Al-Maaidah, Ayat 117

"Aku tidak mengatakan kepada mereka melainkan apa yang Engkau perintahkan kepadaku mengatakannya, iaitu: "Sembahlah kamu akan Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu" dan adalah aku menjadi pengawas terhadap mereka (dengan membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah) selama aku berada dalam kalangan mereka; kemudian apabila Engkau sempurnakan tempohku, menjadilah Engkau sendiri yang mengawasi keadaan mereka, dan Engkau jualah yang menjadi Saksi atas tiap-tiap sesuatu.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 117)

Wednesday, September 13, 2006

Al-Maaidah, Ayat 116

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Wahai Isa ibni Maryam! Engkaukah yang berkata kepada manusia: "Jadikanlah daku dan ibuku dua tuhan selain dari Allah?" Nabi 'Isa menjawab: "Maha Suci Engkau (wahai Tuhan)! Tidaklah layak bagiku mengatakan sesuatu yang aku tidak berhak (mengatakannya). Jika aku ada mengatakannya, maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku, sedang aku tidak mengetahui apa yang ada pada diriMu; kerana sesungguhnya Engkau jualah Yang Maha Mengetahui perkara-perkara yang ghaib.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 116)

Al-Maaidah, Ayat 115

Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu berulang-ulang kepada kamu, kemudian sesiapa di antara kamu kufur ingkar sesudah (turunnya hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyeksanya dengan azab sengsara yang tidak pernah Aku seksakan seseorang pun dari sekalian makhluk".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 115)

Al-Maaidah, Ayat 114

Isa ibni Maryam (pun berdoalah ke hadrat Allah dengan) berkata: Ya Allah, Tuhan kami! Turunkanlah kiranya kepada kami satu hidangan dari langit, untuk menjadi hari raya bagi kami, iaitu bagi kami yang ada hari ini dan bagi orang-orang kami yang datang kemudian, dan sebagai satu tanda (mukjizat) daripadamu (yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaanMu); dan kurniakanlah rezeki kepada kami, kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi rezeki".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 114)

Al-Maaidah, Ayat 113

Mereka berkata: "Kami hanya ingin hendak makan dari hidangan itu (untuk mengambil berkat), dan supaya tenang tenteram hati kami, dan juga supaya kami ketahui dengan yakin, bahawa sesungguhnya engkau telah berkata benar kepada kami, dan supaya menjadilah kami orang-orang yang menyaksikannya sendiri"
(Surah Al-Maaidah, Ayat 113)

Al-Maaidah, Ayat 112

Dan (ingatlah) ketika orang orang Hawariyyiin berkata: "Wahai Isa Ibni Maryam! Dapatkah kiranya Tuhanmu berkenan menurunkan kepada kami satu hidangan dari langit?" Nabi Isa menjawab: "Bertaqwalah kamu kepada Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 112)

Tuesday, September 12, 2006

Al-Maaidah, Ayat 111

Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada orang-orang Hawariyyiin (sahabat-sahabat karib nabi Isa): "Berimanlah kamu kepadaku dan kepada RasulKu!" Mereka menjawab: "Kami telah beriman, dan saksikanlah, bahawa sesungguhnya kami orang-orang Islam (yang menyerah diri kepada Allah)"
(Surah Al-Maaidah, Ayat 111)

Al-Maaidah, Ayat 110

(Ingatlah) ketika Allah berfirman: "Wahai Isa ibni Maryam! Kenanglah nikmatKu kepadamu dan kepada ibumu, ketika Aku menguatkanmu dengan Ruhul-Qudus (Jibril), iaitu engkau dapat berkata-kata dengan manusia (semasa engkau masih kecil) dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) ketika Aku mengajarmu menulis membaca, dan hikmat pengetahuan, khasnya Kitab Taurat dan Kitab Injil; dan (ingatlah) ketika engkau jadikan dari tanah seperti bentuk burung dengan izinKu, kemudian engkau tiupkan padanya, lalu menjadilah ia seekor burung dengan izinku; dan (ingatlah ketika) engkau menyembuhkan orang buta dan orang sopak dengan izinku; dan (ingatlah) ketika engkau menghidupkan orang-orang yang mati dengan izinKu; dan (ingatlah) ketika Aku menghalangi Bani Israil daripada membunuhmu, ketika engkau datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat), lalu orang-orang yang kafir di antara mereka berkata: "Bahawa ini hanyalah sihir yang terang nyata"
(Surah Al-Maaidah, Ayat 110)

Al-Maaidah, Ayat 109

(Ingatlah) hari (kiamat yang padanya) Allah menghimpunkan Rasul-rasulNya lalu bertanya: "Apakah penerimaan yang diberikan kepada kamu (oleh umat-umat kamu dahulu, ketika kamu menyampaikan seruan ugama Allah)?" Rasul-rasul itu menjawab: "Tidak ada bagi kami pengetahuan yang sah tentang itu, (pengetahuan yang tepat adalah tertentu bagiMu), kerana sesungguhnya Engkaulah sahaja yang Maha Mengetahui akan segala perkara yang ghaib"
(Surah Al-Maaidah, Ayat 109)

Al-Maaidah, Ayat 108

(Hukum-hukum dan peraturan menjadi saksi) yang tersebut itu adalah jalan yang lebih dekat untuk mereka memberi keterangan persaksian menurut cara yang sebenarnya, atau untuk mereka merasa takut akan ditolak sumpah mereka (kepada waris-waris si mati) sesudah mereka bersumpah (yang akan mendedahkan kecurangan mereka). Oleh itu bertaqwalah kepada Allah, dan dengarlah dengan patuh (segala perintahNya), dan (ingatlah) Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada kaum yang fasik.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 108)

Al-Maaidah, Ayat 107

Kemudian jika didapati bahawa kedua saksi itu (sesudah bersumpah) ada melakukan dosa (kerana berdusta atau mengkhianati dalam perkara yang mereka menjadi saksi itu), maka hendaklah dua orang yang lain menggantikan tempat mereka dari waris-waris si mati lebih dekat, yang lebih berhak (menuntut dan memberi keterangan yang sebenarnya), kemudian mereka bersumpah dengan nama Allah (dengan berkata): "Demi sesungguhnya, persaksian kami lebih berhak diterima daripada persaksian kedua saksi itu (yang telah nyata berdusta), dan kami tidak melampaui batas, (kerana jika kami berbuat demikian) tentulah kami dengan itu termasuk dalam golongan orang-orang yang zalim.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 107)

Monday, September 11, 2006

Al-Maaidah, Ayat 106

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila salah seorang di antara kamu hampir mati, ketika (ia mahu) berwasiat, hendaklah wasiatnya itu disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang lain (yang bukan seugama) dengan kamu, jika kamu dalam pelayaran di muka bumi lalu kamu ditimpa bencana sakit yang membawa maut. Kalau kamu ragu-ragu tentang kejujuran kedua saksi itu, hendaklah) kamu tahan mereka sesudah selesai sembahyang, kemudian mereka (disuruh) bersumpah dengan nama Allah (dengan berkata: "Demi Allah) kami tidak akan menjual sumpah kami untuk mendapat sesuatu harta benda, walaupun orang itu dari kaum kerabat, dan kami tidak menyembunyikan (keterangan yang kami ketahui) sebagai saksi (sebagaimana yang diperintahkan oleh) Allah, (kerana jika kami menyembunyikannya) tentulah kami dengan itu termasuk dalam golongan orang-orang yang berdosa".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 106)

Al-Maaidah, Ayat 105

Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah sahaja diri kamu (dari melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah). Orang-orang yang sesat tidak akan mendatangkan mudarat kepada kamu apabila kamu sendiri telah mendapat hidayah petunjuk (taat mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan laranganNya). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, kemudian Ia akan menerangkan kepada kamu (balasan) apa yang kamu telah lakukan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 105)

Al-Maaidah, Ayat 104

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah menurut kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah (Al-Quran), dan kepada RasulNya (yang menyampaikannya)", mereka menjawab: "Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati datuk nenek kami mengerjakannya". Adakah (mereka akan menurut juga) sekalipun datuk nenek mereka tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat hidayah petunjuk?
(Surah Al-Maaidah, Ayat 104)

Al-Maaidah, Ayat 103

Allah tidak sekali-kali mensyariatkan Bahirah, tidak juga Saa'ibah, tidak juga Wasilah dan tidak juga Haam. Akan tetapi orang-orang kafir itu sentiasa mengada-adakan perkara dusta terhadap Allah; dan kebanyakan mereka tidak menggunakan akal fikirannya
(Surah Al-Maaidah, Ayat 103)

Al-Maaidah, Ayat 102

Sesungguhnya perkara-perkara yang serupa itu pernah ditanyakan (kepada Nabi mereka) oleh suatu kaum dahulu sebelum kamu, kemudian mereka menjadi kafir dengan sebab pertanyaan itu (kerana setelah diterangkan, mereka tidak menerimanya).
(Surah Al-Maaidah, Ayat 102)

Friday, September 08, 2006

Al-Maaidah, Ayat 101

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu bertanyakan (kepada Nabi) perkara-perkara yang jika diterangkan kepada kamu akan menyusahkan kamu, dan jika kamu bertanya mengenainya ketika diturunkan Al-Quran, tentulah akan diterangkan kepada kamu. Allah maafkan (kamu) dari (kesalahan bertanyakan) perkara-perkara itu (yang tidak dinyatakan di dalam Al-Quran); kerana Allah Maha pengampun, lagi Maha penyabar.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 101)

Al-Maaidah, Ayat 100

Katakanlah (wahai Muhammad): "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, walaupun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Oleh itu bertaqwalah kepada Allah wahai orang-orang yang berakal fikiran, supaya kamu berjaya.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 100)

Al-Maaidah, Ayat 99

Tidak ada kewajipan yang ditugaskan kepada Rasulullah selain daripada menyampaikan (perintah-perintah Allah) sahaja; dan Allah sentiasa mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 99)

Al-Maaidah, Ayat 98

Ketahuilah oleh kamu, bahawasanya Allah Maha berat azab seksaNya (kepada orang yang kufur dan derhaka), dan bahawasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani (bagi orang yang mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya).
(Surah Al-Maaidah, Ayat 98)

Al-Maaidah, Ayat 97

Allah menjadikan Kaabah, rumah yang mulia itu, sebagai tempat tumpuan manusia (untuk menjalankan ibadat dan hal-hal hidup), demikian juga bulan-bulan yang mulia, dan binatang-binatang korban, dan kalong-kalong binatang korban itu. Yang demikian itu, supaya kamu ketahui bahawa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan bahawa sesungguhnya Allah Maha mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 97)

Thursday, September 07, 2006

Al-Maaidah, Ayat 96

Dihalalkan bagi kamu binatang buruan laut, dan makanan yang didapati dari laut, sebagai bekalan bagi kamu (untuk dinikmati kelazatannya) dan juga bagi orang-orang yang dalam pelayaran; tetapi diharamkan atas kamu memburu binatang buruan darat selama kamu sedang berihram. Oleh itu, bertaqwalah kepada Allah, yang kepadaNya kamu akan dihimpunkan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 96)

Al-Maaidah, Ayat 95

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh binatang-binatang buruan ketika kamu sedang berihram. Dan sesiapa di antara kamu yang membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya (menggantinya) dengan binatang ternak yang sama dengan binatang buruan yang dibunuh itu, yang ditetapkan hukumnya oleh dua orang yang adil di antara kamu, sebagai hadiah yang disampaikan ke Kaabah (untuk disembelih dan dibahagikan kepada fakir miskin di Tanah Suci), atau bayaran kaffarah, iaitu memberi makan orang-orang miskin, atau berpuasa sebanyak bilangan cupak yang diberikan kepada orang miskin; supaya dapat ia merasai kesan yang buruk dari perbuatannya. Allah maafkan apa yang telah lalu; dan sesiapa yang mengulangi (kesalahan itu) maka Allah akan menyeksanya; dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa, lagi Berkuasa membalas dengan azab seksa.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 95)

Al-Maaidah, Ayat 94

Wahai orang-orang yang beriman! Demi sesungguhnya Allah akan menguji kamu (semasa kamu berihram) dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudah ditangkap oleh tangan kamu dan (mudah terkena) tikaman lembing-lembing kamu, supaya Allah ketahui wujudnya sesiapa yang takut kepadaNya semasa ia tidak melihatNya semasa ia tidak dilihat orang. Oleh itu, sesiapa yang melampaui batas sesudah yang demikian maka baginya azab yang tidak terperi sakitnya.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 94)

Al-Maaidah, Ayat 93

Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang soleh pada apa yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertaqwa dan beriman serta mengerjakan amal yang soleh, kemudian mereka tetap bertaqwa dan beriman, kemudian mereka tetap bertaqwa dan berbuat kebajikan; kerana Allah mengasihi orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 93)

Al-Maaidah, Ayat 92

Dan taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasul Allah, dan awaslah (janganlah sampai menyalahi perintah Allah dan RasulNya). Oleh itu, jika kamu berpaling (enggan menurut apa yang diperintahkan itu), maka ketahuilah, bahawa sesungguhnya kewajipan Rasul Kami hanyalah menyampaikan (perintah-perintah) dengan jelas nyata.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 92)

Wednesday, September 06, 2006

Al-Maaidah, Ayat 91

Sesungguhnya Syaitan itu hanyalah bermaksud mahu menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu dengan sebab arak dan judi, dan mahu memalingkan kamu daripada mengingati Allah dan daripada mengerjakan sembahyang. Oleh itu, mahukah kamu berhenti (daripada melakukan perkara-perkara yang keji dan kotor itu atau kamu masih berdegil)?
(Surah Al-Maaidah, Ayat 91)

Al-Maaidah, Ayat 90

Wahai orang-orang yang beriman! Bahawa sesungguhnya arak, dan judi, dan pemujaan berhala, dan mengundi nasib dengan batang-batang anak panah, adalah (semuanya) kotor (keji) dari perbuatan Syaitan. Oleh itu hendaklah kamu menjauhinya supaya kamu berjaya.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 90)

Al-Maaidah, Ayat 89

Kamu tidak dikira salah oleh Allah tentang sumpah-sumpah kamu yang tidak disengajakan (untuk bersumpah), akan tetapi kamu dikira salah olehNya dengan sebab sumpah yang sengaja kamu buat dengan bersungguh-sungguh. Maka bayaran dendanya ialah memberi makan sepuluh orang miskin dari jenis makanan yang sederhana yang kamu (biasa) berikan kepada keluarga kamu, atau memberi pakaian untuk mereka, atau memerdekakan seorang hamba. Kemudian sesiapa yang tidak dapat (menunaikan denda yang tersebut), maka hendaklah ia berpuasa tiga hari. Yang demikian itu ialah denda penebus sumpah kamu apabila kamu bersumpah. Dan jagalah - peliharalah sumpah kamu. Demikianlah Allah menerangkan kepada kamu ayat-ayatNya (hukum-hukum ugamaNya) supaya kamu bersyukur.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 89)

Al-Maaidah, Ayat 88

Dan makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepada kamu, iaitu yang halal lagi baik, dan bertaqwalah kepada Allah yang kepadaNya sahaja kamu beriman.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 88)

Al-Maaidah, Ayat 87

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu haramkan benda-benda yang baik-baik yang telah dihalalkan oleh Allah bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas (pada apa yang telah ditetapkan halalnya itu); kerana sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 87)

Al-Maaidah, Ayat 86

Dan (sebaliknya) orang-orang yang kafir serta mendustakan ayat-ayat keterangan Kami, mereka itulah ahli neraka.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 86)

Al-Maaidah, Ayat 85

Lalu Allah memberikan pahala kepada mereka disebabkan (pengakuan iman yang ikhlas) yang telah mereka ucapkan, (iaitu mereka dibalas dengan) Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; mereka pula tetap kekal di dalamnya. Dan yang demikian itu, adalah balasan orang-orang yang berusaha berbuat kebaikan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 85)

Al-Maaidah, Ayat 84

"Dan tidak ada sebab bagi kami tidak beriman kepada Allah dan kepada kebenaran (Al-Quran) yang sampai kepada kami, padahal kami ingin (dengan sepenuh-penuh harapan), supaya Tuhan kami memasukkan kami (ke dalam Syurga) bersama-sama orang-orang yang soleh"
(Surah Al-Maaidah, Ayat 84)

Al-Maaidah, Ayat 83

Dan apabila mereka mendengar Al-Quran yang diturunkan kepada Rasulullah (Muhammad, s.a.w), engkau melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan apa yang mereka ketahui (melalui Kitab mereka) dari kebenaran (Al-Quran), sambil mereka berkata: "Wahai Tuhan kami, kami beriman (kepada Nabi Muhammad dan Kitab Suci Al-Quran), oleh itu tetapkanlah kami bersama-sama orang-orang yang menjadi saksi (yang mengakui kebenaran Nabi Muhammad s.a.w).
(Surah Al-Maaidah, Ayat 83)

Monday, September 04, 2006

Al-Maaidah, Ayat 82

Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati manusia yang keras sekali permusuhannya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan demi sesungguhnya engkau akan dapati orang-orang yang dekat sekali kasih mesranya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Bahawa kami ini ialah orang-orang Nasrani" yang demikian itu, disebabkan ada di antara mereka pendita-pendita dan ahli-ahli ibadat, dan kerana mereka pula tidak berlaku sombong.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 82)

Al-Maaidah, Ayat 81

Sekirany mereka beriman kepada Allah dan kepada Nabi serta apa yang diturunkan kepadanya, nescaya mereka tidak menjadikan orang-orang (musyrik) sebagai teman rapat, akan tetapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang fasik.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 81)

Al-Maaidah, Ayat 80

Engkau melihat banyak dari mereka menjadikan orang-orang kafir (musyrik) teman rapat mereka. Demi sesungguhnya amatlah buruknya apa yang mereka sediakan bagi diri mereka (pada hari akhirat kelak) iaitu kemurkaan Allah menimpa mereka, dan mereka pula tetap kekal di dalam
azab (neraka).
(Surah Al-Maaidah, Ayat 80)

Al-Maaidah, Ayat 79

Mereka sentiasa tidak berlarang-larangan (sesama sendiri) dari perbuatan mungkar (derhaka dan ceroboh), yang mereka lakukan. Demi sesungguhnya amatlah buruknya apa yang mereka telah lakukan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 79)

Al-Maaidah, Ayat 78

Orang-orang kafir Yahudi dari Bani Israil telah dilaknat (di dalam Kitab-kitab Zabur dan Injil) melalui lidah Nabi Daud dan Nabi Isa ibni Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka menderhaka dan selalu menceroboh.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 78)

Al-Maaidah, Ayat 77

Katakanlah: "Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampau dalam ugama kamu secara yang tidak benar, dan janganlah kamu menurut hawa nafsu suatu kaum yang telah sesat sebelum ini dan telah menyesatkan banyak manusia, dan juga (sekarang) mereka telah tersesat (jauh) dari jalan
yang betul"
(Surah Al-Maaidah, Ayat 77)

Friday, September 01, 2006

Al-Maaidah, Ayat 76

Katakanlah (wahai Muhammad): "Patutkah kamu menyembah sesuatu yang lain dari Allah, yang tidak berkuasa memberi mudarat kepada kamu dan tidak juga berkuasa memberi manfaat? Padahal Allah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 76)

Al-Maaidah, Ayat 75

Tiadalah Al-Masih Ibni Maryam itu melainkan seorang Rasul yang telah terdahulu sebelumnya beberapa orang Rasul, dan ibunya seorang perempuan yang amat benar, mereka berdua adalah memakan makanan (seperti kamu juga). Lihatlah bagaimana kami jelaskan kepada mereka (ahli kitab itu) keterangan-keterangan (yang tegas yang menunjukkan kesesatan mereka), kemudian lihatlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh hawa nafsu mereka dari menerima kebenaran yang jelas nyata itu).
(Surah Al-Maaidah, Ayat 75)

Al-Maaidah, Ayat 74

Oleh itu tidakkah mereka mahu bertaubat kepada Allah dan memohon keampunannya (sesudah mereka mendengar keterangan-keterangan tentang kepercayaan mereka yang salah dan balasan seksanya)? Padahal Allah Maha pengampun, lagi Maha Mengasihani.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 74)

Al-Maaidah, Ayat 73

Demi sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah salah satu dari tiga tuhan". Padahal tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Tuhan yang Maha Esa. Dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, sudah tentu orang-orang yang kafir dari antara mereka akan dikenakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 73)

Al-Maaidah, Ayat 72

Demi sesungguhnya! Telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah Al-Masih Ibni Maryam". Padahal Al-Masih sendiri berkata: "Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu, Bahawasanya sesiapa yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka sesungguhnya Allah haramkan kepadanya Syurga, dan tempat kembalinya ialah neraka; dan tiadalah seorang penolong pun bagi orang-orang yang berlaku zalim".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 72)

Thursday, August 31, 2006

Al-Maaidah, Ayat 71

Dan mereka juga menyangka bahawa tidak akan berlaku sebarang bencana, lalu mereka membutakan mata dan memekakkan telinga, kemudian Allah menerima taubat mereka, setelah itu kebanyakan dari mereka membutakan mata dan memekakkan telinga lagi. Padahal Allah Maha Melihat akan apa yang mereka lakukan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 71)

Al-Maaidah, Ayat 70

Demi sesungguhnya! Kami telah mengambil perjanjian setia dari Bani Israil dan Kami telah utuskan kepada mereka beberapa orang Rasul. (Tetapi) tiap-tiap kali datang - seorang Rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak disukai oleh hawa nafsu mereka, mereka dustakan sebahagian dari Rasul-rasul itu, dan mereka bunuh yang sebahagian lagi.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 70)

Al-Maaidah, Ayat 69

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi, dan orang-orang Saabiein, dan orang-orang Nasrani - sesiapa sahaja di antara mereka yang beriman kepada Allah (dan segala RasulNya meliputi Nabi Muhammad s.a.w) dan (beriman kepada) hari akhirat serta beramal soleh, maka tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 69)

Al-Maaidah, Ayat 68

Katakanlah: "Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu ugama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil (yang membawa kamu percaya kepada Nabi Muhammad) dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu (iaitu Al-Quran)" Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu (wahai Muhammad) dari Tuhanmu itu, akan menambahkan kederhakaan dan kekufuran kepada kebanyakan mereka. Oleh itu janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang kafir itu.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 68)

Al-Maaidah, Ayat 67

Wahai Rasul Allah! Sampaikanlah apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu; dan jika engkau tidak melakukannya (dengan menyampaikan semuanya), maka bermakna tiadalah engkau menyampaikan perutusanNya; dan Allah jualah akan memeliharamu dari (kejahatan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada kaum yang kafir.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 67)

Wednesday, August 30, 2006

Al-Maaidah, Ayat 66

Dan kalau mereka bersungguh-sungguh menegakkan (menjalankan perintah-perintah Allah dalam) Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada mereka dari Tuhan mereka (Al-Quran), nescaya mereka akan makan (yang mewah) dari atas mereka (langit) dan dari bawah kaki mereka (bumi). Di antara mereka ada sepuak yang adil, dan kebanyakan dari mereka, buruk keji amal perbuatannya.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 66)

Al-Maaidah, Ayat 65

Dan sekiranya Ahli Kitab itu beriman dan bertaqwa tentulah Kami akan hapuskan dari mereka kejahatan-kejahatan mereka, dan tentulah Kami akan masukkan mereka ke dalam Syurga-syurga yang penuh nikmat.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 65)

Al-Maaidah, Ayat 64

Dan orang-orang Yahudi itu berkata: "Tangan Allah terbelenggu (bakhil - kikir)", tangan merekalah yang terbelenggu dan mereka pula dilaknat dengan sebab apa yang mereka telah katakan itu, bahkan kedua tangan Allah sentiasa terbuka (nikmat dan kurniaNya luas melimpah-limpah). Ia belanjakan (limpahkan) sebagaimana yang Ia kehendaki; dan demi sesungguhnya, apa yang telah diturunkan kepadamu dari tuhanmu itu akan menjadikan kebanyakan dari mereka bertambah derhaka dan kufur; dan Kami tanamkan perasaan permusuhan dan kebencian di antara mereka hingga hari kiamat. Tiap-tiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya; dan mereka pula terus-menerus melakukan kerosakan di muka bumi, sedang Allah tidak suka kepada orang-orang yang melakukan kerosakan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 64)

Al-Maaidah, Ayat 63

Alangkah baiknya kalau ketua-ketua ugama dan pendita-pendita mereka melarang mereka dari mengeluarkan perkataan-perkataan yang dusta dan dari memakan yang haram? Sesungguhnya amatlah buruk apa yang mereka telah kerjakan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 63)

Al-Maaidah, Ayat 62

Dan engkau lihat kebanyakan dari mereka berlumba-lumba pada melakukan dosa dan pencerobohan serta memakan yang haram. Demi sesungguhnya amatlah buruk apa yang mereka telah lakukan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 62)

Tuesday, August 29, 2006

Al-Maaidah, Ayat 61

Dan apabila mereka (orang-orang Yahudi atau munafik itu) datang kepada kamu, mereka berkata: "Kami telah beriman". Padahal sesungguhnya mereka itu masuk menemui kamu dengan kekufurannya, dan sesungguhnya mereka keluar (dari sisi kamu) dengan kekufurannya juga; dan (hendaklah mereka ingat), Allah lebih mengetahui akan apa yang mereka sembunyikan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 61)

Al-Maaidah, Ayat 60

Katakanlah: "Mahukah, aku khabarkan kepada kamu tentang yang lebih buruk balasannya di sisi Allah daripada yang demikian itu? Ialah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan dimurkaiNya, dan orang-orang yang dijadikan di antara mereka sebagai kera dan babi, dan penyembah Taghut. Mereka inilah yang lebih buruk kedudukannya dan yang lebih sesat dari jalan yang betul".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 60)

Al-Maaidah, Ayat 59

Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak mencela dan menyalahkan kami melainkan kerana kami beriman kepada Allah dan beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami, serta beriman kepada apa yang diturunkan sebelum itu, dan kerana kebanyakan kamu sesungguhnya adalah orang orang yang fasik".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 59)

Al-Maaidah, Ayat 58

Dan apabila kamu menyeru (azan) untuk mengerjakan sembahyang, mereka menjadikan sembahyang itu sebagai ejek-ejekan dan permainan. Yang demikian itu ialah kerana mereka suatu kaum yang tidak berakal.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 58)

Al-Maaidah, Ayat 57

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang-orang yang menjadikan ugama kamu sebagai ejek-ejekan dan permainan - dari orang-orang yang telah diberikan Kitab sebelum kamu, dan orang-orang kafir musyrik itu: menjadi penolong-penolong; dan bertaqwalah kepada Allah, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 57)

Monday, August 28, 2006

Al-Maaidah, Ayat 56

Dan sesiapa yang menjadikan Allah dan rasulnya serta orang-orang yang beriman itu penolongnya (maka berjayalah dia), kerana sesungguhnya golongan (yang berpegang kepada ugama) Allah, itulah yang tetap menang.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 56)

Al-Maaidah, Ayat 55

Sesungguhnya Penolong kamu hanyalah Allah, dan RasulNya, serta orang-orang yang beriman, yang mendirikan sembahyang, dan menunaikan zakat, sedang mereka rukuk (tunduk menjunjung perintah Allah).
(Surah Al-Maaidah, Ayat 55)

Al-Maaidah, Ayat 54

Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa di antara kamu berpaling tadah dari ugamanya (jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang yang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orang kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak takut kepada celaan orang yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia Allah yang diberikanNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya; kerana Allah Maha Luas limpah kurniaNya, lagi Meliputi PengetahuanNya.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 54)

Al-Maaidah, Ayat 53

Dan (telatah kaum munafik itu menjadikan) orang-orang yang beriman berkata: "Adakah mereka ini orang-orang yang bersumpah dengan nama Allah, dengan sebenar-benar sumpahnya, bahawa mereka benar-benar menyertai dan menolong kamu?" Telah gugurlah amal-amal mereka, lalu menjadilah mereka: orang-orang yang rugi.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 53)

Al-Maaidah, Ayat 52

Dalam pada itu, engkau lihat orang-orang (munafik) yang ada penyakit dalam hatinya segera berusaha mendampingkan diri kepada mereka (Yahudi dan Nasrani), sambil berkata: "Kami takut bahawa kami akan ditimpa bencana (yang memaksa kami meminta pertolongan mereka)". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada RasulNya dan umat Islam) atau mendatangkan sesuatu hukuman dari sisiNya (terhadap golongan yang munafik itu); maka sebab itu mereka akan menyesal mengenai apa yang telah mereka sembunyikan dalam hatinya.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 52)

Friday, August 25, 2006

Al-Maaidah, Ayat 51

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani itu sebagai teman rapat, kerana setengah mereka menjadi teman rapat kepada setengahnya yang lain; dan sesiapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman rapatnya, maka sesungguhnya ia adalah dari golongan mereka itu mereka itu. Sesungguhnya Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang berlaku zalim.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 51)

Al-Maaidah, Ayat 50

Sesudah itu, patutkah mereka berkehendak lagi kepada hukum-hukum jahiliyah? Padahal - kepada orang-orang yang penuh keyakinan - tidak ada sesiapa yang boleh membuat hukum yang lebih pada daripada Allah.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 50)

Al-Maaidah, Ayat 49

Dan hendaklah engkau menjalankan hukum di antara mereka dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah dan janganlah engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka, dan berjaga-jagalah supaya mereka tidak memesongkanmu dari sesuatu hukum yang telah diturunkan oleh Allah kepadamu. Kemudian jika mereka berpaling (enggan menerima hukum Allah itu), maka ketahuilah, hanyasanya Allah mahu menyeksa mereka dengan sebab setengah dari dosa-dosa mereka; dan sesungguhnya kebanyakan dari umat manusia itu adalah orang-orang yang fasik.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 49)

Al-Maaidah, Ayat 48

Dan Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya. Maka jalankanlah hukum di antara mereka (Ahli Kitab) itu dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepadamu), dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka (dengan menyeleweng) dari apa yang telah datang kepadamu dari kebenaran. Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu, Kami jadikan (tetapkan) suatu Syariat dan jalan ugama (yang wajib diikuti oleh masing-masing). Dan kalau Allah menghendaki nescaya Ia menjadikan kamu satu umat (yang bersatu dalam ugama yang satu), tetapi Ia hendak menguji kamu (dalam menjalankan) apa yang telah disampaikan kepada kamu. Oleh itu berlumba-lumbalah kamu membuat kebaikan (beriman dan beramal soleh). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, maka Ia akan memberitahu kamu apa yang kamu berselisihan padanya.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 48)

Al-Maaidah, Ayat 47

Dan hendaklah Ahli Kitab Injil menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah di dalamnya; dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 47)

Al-Maaidah, Ayat 46

Dan Kami utuskan Nabi Isa Ibni Maryam mengikuti jejak langkah mereka (Nabi-nabi Bani Israil), untuk membenarkan Kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya; dan Kami telah berikan kepadanya Kitab Injil, yang mengandungi petunjuk hidayah dan cahaya yang menerangi, sambil mengesahkan benarnya apa yang telah ada di hadapannya dari Kitab Taurat, serta menjadi petunjuk dan nasihat pengajaran bagi orang-orang yang (hendak) bertaqwa.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 46)

Thursday, August 24, 2006

Al-Maaidah, Ayat 45

Dan kami telah tetapkan atas mereka di dalam kitab Taurat itu, bahawa jiwa dibalas dengan jiwa, dan mata dibalas dengan mata, dan hidung dibalas dengan hidung, dan telinga dibalas dengan telinga, dan gigi dibalas dengan gigi, dan luka-luka hendaklah dibalas (seimbang). Tetapi sesiapa yang melepaskan hak membalasnya, maka menjadilah ia penebus dosa baginya; dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 45)

Al-Maaidah, Ayat 44

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat, yang mengandungi petunjuk dan cahaya yang menerangi; dengan Kitab itu nabi-nabi yang menyerah diri (kepada Allah) menetapkan hukum bagi orang-orang Yahudi, dan (dengannya juga) ulama mereka dan pendita-penditanya (menjalankan hukum Allah), sebab mereka diamanahkan memelihara dan menjalankan hukum-hukum dari Kitab Allah (Taurat) itu, dan mereka pula adalah menjadi penjaga dan pengawasnya (dari sebarang perubahan). Oleh itu janganlah kamu takut kepada manusia tetapi hendaklah kamu takut kepadaKu (dengan menjaga diri dari melakukan maksiat dan patuh akan perintahKu); dan janganlah kamu menjual (membelakangkan) ayat-ayatKu dengan harga yang sedikit (kerana mendapat rasuah, pangkat dan lain-lain keuntungan dunia); dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kerana mengingkarinya), maka mereka itulah orang-orang kafir.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 44)

Al-Maaidah, Ayat 43

Dan (sungguh menghairankan), bagaimana mereka meminta keputusan hukum kepadamu, padahal di sisi mereka ada Kitab Taurat yang mengandungi hukum Allah, kemudian mereka berpaling pula sesudah itu (dari hukumanmu)? Dan (sebenarnya) mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 43)

Al-Maaidah, Ayat 42

Mereka sangat suka mendengar berita-berita dusta, sangat suka memakan segala yang haram (rasuah dan sebagainya). Oleh itu kalau mereka datang kepadamu, maka hukumlah di antara mereka (dengan apa yang telah diterangkan oleh Allah), atau berpalinglah dari mereka; dan kalau engkau berpaling dari mereka maka mereka tidak akan dapat membahayakanmu sedikitpun; dan jika engkau menghukum maka hukumlah di antara mereka dengan adil; kerana sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berlaku adil.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 42)

Wednesday, August 23, 2006

Al-Maaidah, Ayat 41

Wahai Rasul Allah! Janganlah engkau menanggung dukacita disebabkan orang-orang yang segera menceburkan diri dalam kekufuran, iaitu dari orang-orang yang berkata dengan mulutnya: "Kami tetap beriman", padahal hatinya tidak beriman; demikian juga dari orang-orang Yahudi, mereka orang-orang yang sangat suka mendengar berita-berita dusta; mereka sangat suka mendengar perkataan golongan lain (pendita-pendita Yahudi) yang tidak pernah datang menemuimu; mereka ini mengubah serta meminda perkataan-perkataan (dalam Kitab Taurat) itu dari tempat-tempatnya yang sebenar. Mereka berkata: "Jika disampaikan kepada kamu hukum seperti ini maka terimalah dia, dan jika tidak disampaikannya kepada kamu, maka jagalah diri baik-baik". Dan sesiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, maka engkau tidak berkuasa sama sekali (menolak) sesuatu apapun (yang datang) dari Allah untuknya. Mereka ialah orang-orang yang Allah tidak mahu membersihkan hati mereka; bagi mereka kehinaan di dunia, dan di akhirat kelak mereka beroleh azab seksa yang besar.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 41)

Al-Maaidah, Ayat 40

Tidakkah engkau mengetahui bahawa Allah menguasai pemerintahan langit dan bumi? Ia menyeksakan sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan dan hukum SyariatNya), dan mengampunkan sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan dan hukum SyariatNya). Dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 40)

Al-Maaidah, Ayat 39

Maka sesiapa yang bertaubat sesudah ia melakukan kejahatan (curi) itu dan memperbaiki amal usahanya, sesungguhnya Allah menerima taubatnya; kerana Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 39)

Al-Maaidah, Ayat 38

Dan orang lelaki yang mencuri dan orang perempuan yang mencuri maka (hukumnya) potonglah tangan mereka sebagai satu balasan dengan sebab apa yang mereka telah usahakan, (juga sebagai) suatu hukuman pencegah dari Allah. Dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 38)

Al-Maaidah, Ayat 37

Mereka sentiasa berharap hendak keluar dari api neraka itu, padahal mereka tidak sekali-kali akan dapat keluar daripadanya; dan bagi mereka azab seksa yang tetap kekal.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 37)

Tuesday, August 22, 2006

Al-Maaidah, Ayat 36

Sesungguhnya orang-orang yang kafir, kalau (tiap-tiap seorang dari) mereka mempunyai segala yang ada di muka bumi atau sebanyak itu lagi bersamanya, untuk mereka menjadikannya penebus diri mereka dari azab seksa hari kiamat, nescaya tebusan itu tidak akan diterima dari mereka; dan mereka akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 36)

Al-Maaidah, Ayat 35

Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan carilah yang boleh menyampaikan kepadaNya (dengan mematuhi perintahNya dan meninggalkan laranganNya); dan berjuanglah pada jalan Allah (untuk menegakkan Islam) supaya kamu beroleh kejayaan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 35)

Al-Maaidah, Ayat 34

Kecuali orang-orang yang bertaubat sebelum kamu dapat menangkapnya, (mereka terlepas dari hukuman itu). Maka ketahuilah, bahawasanya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 34)

Al-Maaidah, Ayat 33

Hanyasanya balasan orang-orang yang memerangi Allah dan RasulNya serta melakukan bencana kerosakan di muka bumi ialah dengan dibalas bunuh (kalau mereka membunuh sahaja dengan tidak merampas), atau dipalang (kalau mereka membunuh dan merampas), atau dipotong tangan dan kaki mereka bersilang (kalau mereka merampas sahaja), atau dibuang negeri (kalau mereka hanya mengganggu ketenteraman umum). Hukuman yang demikian itu adalah suatu kehinaan di dunia bagi mereka, dan di akhirat kelak mereka beroleh azab seksa yang amat besar.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 33)

Al-Maaidah, Ayat 32

Dengan sebab (kisah pembunuhan kejam) yang demikian itu kami tetapkan atas Bani Israil, bahawasanya sesiapa yang membunuh seorang manusia dengan tiada alasan yang membolehkan membunuh orang itu, atau (kerana) melakukan kerosakan di muka bumi, maka seolah-olah dia telah membunuh manusia semuanya; dan sesiapa yang menjaga keselamatan hidup seorang manusia, maka seolah-olah dia telah menjaga keselamatan hidup manusia semuanya. Dan demi sesungguhnya, telah datang kepada mereka Rasul-rasul kami dengan membawa keterangan yang cukup terang; kemudian, sesungguhnya kebanyakan dari mereka sesudah itu, sungguh-sungguh menjadi orang-orang yang melampaui batas (melakukan kerosakan) di muka bumi.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 32)

Monday, August 21, 2006

Al-Maaidah, Ayat 31

Kemudian Allah hantarkan seekor burung gagak (menyuruhnya) mengorek-ngorek di bumi supaya, diperlihatkan kepada (Qabil) bagaimana cara menimbus mayat saudaranya. (Qabil) berkata: "Wahai celakanya aku! Alangkah lemah serta bodohnya aku, aku tidak tahu berbuat seperti burung gagak ini, supaya aku dapat menimbuskan mayat saudaraku?". Kerana itu menjadilah ia dari golongan orang-orang yang menyesal.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 31)

Al-Maaidah, Ayat 30

Maka nafsu jahat (Qabil) mendorongnya (sehingga ia tergamak) membunuh saudaranya, lalu ia membunuhnya. Oleh itu menjadilah dia dari golongan orang-orang yang rugi.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 30)

Al-Maaidah, Ayat 29

"Sesungguhnya aku mahu supaya engkau kembali dengan (membawa) dosa (membunuhku) dan dosamu sendiri. Maka dengan itu menjadilah engkau dari ahli neraka, dan itulah dia balasan orang-orang yang zalim".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 29)

Al-Maaidah, Ayat 28

"Demi sesungguhnya! Jika engkau hulurkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku tidak sekali-kali akan menghulurkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Kerana sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan Yang mentadbirkan sekalian alam;
(Surah Al-Maaidah, Ayat 28)

Al-Maaidah, Ayat 27

Dan bacakanlah (wahai Muhammad) kepada mereka kisah (mengenai) dua orang anak Adam (Habil dan Qabil) yang berlaku dengan sebenarnya, iaitu ketika mereka berdua mempersembahkan satu persembahan korban (untuk mendampingkan diri kepada Allah). Lalu diterima korban salah seorang di antaranya (Habil), dan tidak diterima (korban) dari yang lain (Qabil). Berkata (Qabil): "Sesungguhnya aku akan membunuhmu!". (Habil) menjawab: "Hanyasanya Allah menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa;
(Surah Al-Maaidah, Ayat 27)

Friday, August 18, 2006

Al-Maaidah, Ayat 26

Allah berfirman: "Sesungguhnya negeri itu diharamkan kepada mereka memasukinya - selama empat puluh tahun, mereka akan merayau-rayau dengan bingungnya (di sepanjang masa yang tersebut) di padang pasir (Sinai); maka janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang fasikitu".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 26)

Al-Maaidah, Ayat 25

Nabi Musa (merayu kepada Allah), katanya: "Wahai Tuhan! Sesungguhnya aku tidak dapat menguasai selain daripada diriku sendiri dan saudaraku (Harun); oleh itu pisahkanlah antara kami dengan kaum yang fasik itu".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 25)

Al-Maaidah, Ayat 24

Mereka (menolak dengan) berkata: "Wahai Musa, sesungguhnya kami tidak akan memasuki negeri itu selama-lamanya selagi kaum itu masih berada di dalamnya; oleh itu pergilah engkau bersama Tuhanmu dan perangilah mereka. Sebenarnya kami di sinilah duduk menunggu".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 24)

Al-Maaidah, Ayat 23

Berkatalah dua lelaki di antara orang-orang yang takut (menyalahi perintah tuhan), lagi yang telah diberi nikmat (taufik) oleh Allah kepada keduanya: "Seranglah mereka melalui pintu itu, kerana apabila kamu memasukinya maka sudah tentu kamulah orang-orang yang menang; dan kepada Allah jualah hendaklah kamu berserah (setelah kamu bertindak menyerang), jika benar kamu orang-orang yang beriman"
(Surah Al-Maaidah, Ayat 23)

Al-Maaidah, Ayat 22

Mereka menjawab: "Wahai Musa bahawasanya di negeri itu ada kaum yang gagah perkasa, dan sesungguhnya kami tidak akan memasukinya sehingga mereka keluar daripadanya; kemudian jika mereka keluar daripadanya, maka sesungguhnya kami akan masuk (ke negeri itu)".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 22)

Thursday, August 17, 2006

Al-Maaidah, Ayat 21

(Nabi Musa berkata lagi): "Wahai kaumku, masuklah ke Tanah Suci (Palestin) yang telah diperintahkan oleh Allah untuk kamu (memasukinya); dan janganlah kamu berbalik undur ke belakang, (kalau kamu undur) maka kamu kelak menjadi orang-orang yang rugi (di dunia dan di akhirat)".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 21)

Al-Maaidah, Ayat 20

Dan (ingatkanlah mereka wahai Muhammad), ketika Nabi Musa berkata kepada kaumnya: "Wahai kaumku! Kenanglah nikmat Allah (Yang diberikan) kepada kamu ketika Ia menjadikan dalam kalangan kamu beberapa orang Nabi, dan Ia menjadikan kamu bebas merdeka (setelah kamu diperhamba oleh Firaun dan orang-orangnya), dan Ia memberikan kepada kamu barang yang tidak pernah diberikan kepada seseorang pun dari umat-umat (yang ada pada masa itu)".
(Surah Al-Maaidah, Ayat 20)

Al-Maaidah, Ayat 19

Wahai Ahli Kitab! Sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul kami (Muhammad, s.a.w) yang menerangkan kepada kamu (akan syariat Islam) ketika terputusnya (kedatangan) Rasul-rasul (yang diutus), supaya kamu tidak (berdalih) dengan berkata (pada hari kiamat): "Tidak datang kepada kami seorang (Rasul) pun pembawa berita gembira dan juga pembawa amaran (yang mengingatkan kami)". Kerana sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang (rasul) pembawa berita gembira dan juga pembawa amaran. Dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 19)

Al-Maaidah, Ayat 18

Orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata: "Kami adalah anak-anak Allah dan yang amat disayangiNya". Katakanlah (wahai Muhammad): "(Kalau betul demikian), maka mengapakah Ia menyeksa kamu dengan sebab dosa-dosa kamu? (Sebenarnya bukanlah sebagaimana yang kamu dakwakan) bahkan kamu semuanya adalah manusia biasa di antara manusia-manusia lain yang diciptakanNya. Ia mengampunkan bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan serta hukum SyariatNya), demikian juga Ia menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya. Dan (ingatlah) bagi Allah jualah kuasa pemerintahan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya, dan kepada Allah jualah tempat kembali"
(Surah Al-Maaidah, Ayat 18)

Al-Maaidah, Ayat 17

Demi sesungguhnya, kafirlah orang-orang yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah Al-Masih Ibni Maryam) katakanlah (wahai Muhammad): "(Dakwaan itu tidak benar) kerana siapakah yang dapat menahan (seksa) dari Allah sedikit jua pun kalau Ia mahu membinasakan Al-Masih Ibni Maryam beserta ibunya dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya?" Dan (ingatlah) bagi Allah jualah kuasa pemerintahan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya. Ia menciptakan apa jua yang dikehendakiNya. Dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap
sesuatu.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 17)

Wednesday, August 16, 2006

Al-Maaidah, Ayat 16

Dengan (Al-Quran) itu Allah menunjukkan jalan-jalan keselamatan serta kesejahteraan kepada sesiapa yang mengikut keredaanNya, dan (dengannya) Tuhan keluarkan mereka dari gelap-gelita (kufur) kepada cahaya (iman) yang terang-benderang, dengan izinNya; dan (dengannya juga) Tuhan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 16)

Al-Maaidah, Ayat 15

Wahai Ahli Kitab! Sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami (Muhammad, s.a.w) dengan menerangkan kepada kamu banyak dari (keterangan-keterangan dan hukum-hukum) yang telah kamu sembunyikan dari Kitab Suci, dan ia memaafkan kamu (dengan tidak mendedahkan) banyak perkara (yang kamu sembunyikan). Sesungguhnya telah datang kepada kamu cahaya kebenaran (Nabi Muhammad) dari Allah, dan sebuah Kitab (Al-Quran) yang jelas nyata keterangannya.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 15)

Al-Maaidah, Ayat 14

Dan di antara orang-orang yang berkata: "Bahawa kami ini orang-orang Nasrani", Kami juga telah mengambil perjanjian setia mereka, maka mereka juga melupakan (meninggalkan) sebahagian dari apa yang diperingatkan mereka dengannya, lalu Kami tanamkan perasaan permusuhan dan kebencian di antara mereka, sampai ke hari kiamat; dan Allah akan memberitahu mereka dengan apa yang telah mereka kerjakan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 14)

Al-Maaidah, Ayat 13

Maka dengan sebab mereka mencabuli perjanjian setia mereka, Kami laknatkan mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu (tidak mahu menerima kebenaran). Mereka sentiasa mengubah Kalimah-kalimah (yang ada di dalam kitab Taurat dengan memutarnya) dari tempat-tempatnya (dan maksudnya) yang sebenar, dan mereka melupakan (meninggalkan) sebahagian dari apa yang diperingatkan mereka mereka dengannya. Dan engkau (wahai Muhammad) sentiasa dapat melihat perbuatan khianat yang mereka lakukan, kecuali sedikit dari mereka (yang tidak berlaku khianat). Oleh itu, maafkanlah mereka (jika mereka sedia bertaubat) dan janganlah dihiraukan, kerana sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang berusaha supaya baik amalannya.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 13)

Al-Maaidah, Ayat 12

Dan demi sesungguhnya! Allah telah mengambil perjanjian setia Bani
Israil (supaya mereka menjunjung perintahNya dan menjauhi laranganNya), dan Kami telah utuskan dari kalangan mereka dua belas ketua (untuk memimpin golongan masing-masing); dan Allah berfirman (kepada mereka): "Bahawa Aku adalah beserta kamu (memerhati segala-galanya). Demi sesungguhnya jika kamu dirikan sembahyang, serta kamu tunaikan zakat, dan kamu beriman dengan segala Rasul (utusanku) serta menolong bantu mereka (dalam menegakkan ugama Allah), dan kamu pinjamkan Allah (dengan sedekah dan berbuat baik pada jalanNya) secara pinjaman yang baik (bukan kerana riak dan mencari keuntungan dunia), sudah tentu Aku akan ampunkan dosa-dosa kamu, dan Aku akan masukkan kamu ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai. Oleh itu, sesiapa yang kufur ingkar di antara kamu sesudah yang demikian, maka sesungguhnya sesatlah ia dari jalan yang betul"
(Surah Al-Maaidah, Ayat 12)

Tuesday, August 15, 2006

Al-Maaidah, Ayat 11

Wahai orang-orang yang beriman, kenanglah nikmat Allah (yang telah dikurniakanNya) kepada kamu ketika kaum (kafir yang memusuhi kamu) hendak menghulurkan tangannya (untuk menyerang kamu), lalu Allah menahan tangan mereka daripada (menyerang) kamu. Oleh itu, bertaqwalah kamu kepada Allah; dan kepada Allah jualah (sesudah bertaqwa itu) hendaklah orang-orang yang beriman berserah diri.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 11)

Al-Maaidah, Ayat 10

Dan orang-orang yang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami (Al-Quran), merekalah ahli neraka.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 10)

Al-Maaidah, Ayat 9

Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka akan beroleh keampunan dan pahala yang besar.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 9)

Al-Maaidah, Ayat 8

Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu semua sentiasa menjadi orang-orang yang menegakkan keadilan kerana Allah, lagi menerangkan kebenaran; dan jangan sekali-kali kebencian kamu terhadap sesuatu kaum itu mendorong kamu kepada tidak melakukan keadilan. Hendaklah kamu berlaku adil (kepada sesiapa jua) kerana sikap adil itu lebih hampir kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dengan mendalam akan apa yang kamu lakukan.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 8)

Al-Maaidah, Ayat 7

Dan kenanglah nikmat Allah (yang telah dikurniakanNya) kepada kamu serta ingatlah perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kamu, ketika kamu berkata: "Kami dengar dan kami taat (akan perintah-perintah Allah dan RasulNya)" Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 7)

Al-Maaidah, Ayat 6

Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sembahyang (padahal kamu berhadas kecil), maka (berwuduklah) iaitu basuhlah muka kamu, dan kedua belah tangan kamu meliputi siku, dan sapulah sebahagian dari kepala kamu, dan basuhlah kedua belah kaki kamu meliputi buku lali; dan jika kamu junub (berhadas besar) maka bersucilah dengan mandi wajib; dan jika kamu sakit (tidak boleh kena air), atau dalam pelayaran, atau salah seorang dari kamu datang dari tempat buang air, atau kamu sentuh perempuan, sedang kamu tidak mendapat air (untuk berwuduk dan mandi), maka hendaklah kamu bertayamum dengan tanah - debu yang bersih, iaitu: sapulah muka kamu dan kedua belah tangan kamu dengan tanah - debu itu. Allah tidak mahu menjadikan kamu menanggung sesuatu kesusahan (kepayahan), tetapi Ia berkehendak membersihkan (mensucikan) kamu dan hendak menyempurnakan nikmatNya kepada kamu, supaya kamu bersyukur.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 6)

Al-Maaidah, Ayat 5

Pada masa ini dihalalkan bagi kamu (memakan makanan) yang lazat-lazat serta baik-baik. Dan makanan (sembelihan) orang-orang yang diberikan Kitab itu adalah halal bagi kamu, dan makanan (sembelihan) kamu adalah halal bagi mereka (tidak salah kamu memberi makan kepada mereka). Dan (dihalalkan kamu berkahwin) dengan perempuan-perempuan yang menjaga kehormatannya - di antara perempuan-perempuan yang beriman, dan juga perempuan-perempuan yang menjaga kehormatannya dari kalangan orang-orang yang diberikan Kitab dahulu daripada kamu apabila kamu beri mereka maskahwinnya, sedang kamu (dengan cara yang demikian), bernikah bukan berzina, dan bukan pula kamu mengambil mereka menjadi perempuan-perempuan simpanan. Dan sesiapa yang ingkar (akan syariat Islam) sesudah ia beriman, maka sesungguhnya gugurlah amalnya (yang baik) dan adalah ia pada hari akhirat kelak dari orang-orang yang rugi.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 5)

Monday, August 14, 2006

Al-Maaidah, Ayat 4

Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad): "Apakah (makanan) yang dihalalkan bagi mereka?" Bagi menjawabnya katakanlah: "Dihalalkan bagi kamu (memakan) yang lazat-lazat serta baik, dan (buruan yang ditangkap oleh) binatang-binatang pemburu yang telah kamu ajar (untuk berburu) mengikut cara pelatih-pelatih binatang pemburu. Kamu mengajar serta melatihnya (adab peraturan berburu) sebagaimana yang telah diajarkan Allah kepada kamu. Oleh itu makanlah dari apa yang mereka tangkap untuk kamu dan sebutlah nama Allah atasnya (ketika kamu melepaskannya berburu); dan bertaqwalah kepada Allah (dengan memelihara diri dari memakan yang diharamkan Allah); Sesungguhnya Allah Maha Cepat hitungan hisabNya"
(Surah Al-Maaidah, Ayat 4)

Al-Maaidah, Ayat 3

Diharamkan kepada kamu (memakan) bangkai (binatang yang tidak disembelih), dan darah (yang keluar mengalir), dan daging babi (termasuk semuanya), dan binatang-binatang yang disembelih kerana yang lain dari Allah, dan yang mati tercekik, dan yang mati dipukul, dan yang mati jatuh dari tempat yang tinggi, dan yang mati ditanduk, dan yang mati dimakan binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih (sebelum habis nyawanya), dan yang disembelih atas nama berhala; dan (diharamkan juga) kamu merenung nasib dengan undi batang-batang anak panah. Yang demikian itu adalah perbuatan fasik. Pada hari ini, orang-orang kafir telah putus asa (daripada memesongkan kamu) dari ugama kamu (setelah mereka melihat perkembangan Islam dan umatnya). Sebab itu janganlah kamu takut dan gentar kepada mereka, sebaliknya hendaklah kamu takut dan gentar kepadaKu. Pada hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu ugama kamu, dan Aku telah cukupkan nikmatKu kepada kamu, dan Aku telah redakan Islam itu menjadi ugama untuk kamu. Maka sesiapa yang terpaksa kerana kelaparan (memakan benda-benda yang diharamkan) sedang ia tidak cenderung hendak melakukan dosa (maka bolehlah ia memakannya), kerana sesungguhnya Allah maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 3)

Al-Maaidah, Ayat 2

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ingat halal membuat sesuka hati mengenai syiar-syiar ugama Allah, dan mengenai bulan-bulan yang dihormati, dan mengenai binatang-binatang yang dihadiahkan (ke Makkah untuk korban), dan mengenai kalong-kalong binatang hadiah itu, dan mengenai orang-orang yang menuju ke Baitullah Al-Haraam, yang bertujuan mencari limpah kurnia dari Tuhan mereka (dengan jalan perniagaan) dan mencari keredaanNya (dengan mengerjakan ibadat Haji di Tanah Suci); dan apabila kamu telah selesai dari ihram maka bolehlah kamu berburu. Dan jangan sekali-kali kebencian kamu kepada suatu kaum kerana mereka pernah menghalangi kamu dari masjid Al-Haraam itu - mendorong kamu menceroboh. Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan. Dan bertaqwalah kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Berat azab seksaNya (bagi sesiapa yang melanggar perintahNya).
(Surah Al-Maaidah, Ayat 2)

Saturday, August 12, 2006

Al-Maaidah, Ayat 1

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

Wahai orang-orang yang beriman, penuhi serta sempurnakanlah perjanjian-perjanjian. Dihalalkan bagi kamu (memakan) binatang-binatang ternak (dan sebagainya), kecuali apa yang akan dibacakan (tentang haramnya) kepada kamu. (Halalnya binatang-binatang ternak dan sebagainya itu) tidak pula bererti kamu boleh menghalalkan perburuan ketika kamu dalam keadaan berihram. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum apa yang Ia kehendaki.
(Surah Al-Maaidah, Ayat 1)

An-Nisaa', Ayat 176

Mereka (orang-orang Islam umatmu) meminta fatwa kepadamu (Wahai Muhammad mengenai masalah Kalaalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepada kamu di dalam perkara Kalaalah itu, iaitu jika seseorang mati yang tidak mempunyai anak dan ia mempunyai seorang saudara perempuan, maka bagi saudara perempuan itu satu perdua dari harta yang ditinggalkan oleh si mati; dan ia pula (saudara lelaki itu) mewarisi (semua harta) saudara perempuannya, jika saudara perempuannya tidak mempunyai anak. Kalau pula saudara perempuannya itu dua orang, maka keduanya mendapat dua pertiga dari harta yang di tinggalkan oleh si mati. Dan sekiranya mereka (saudara-saudaranya itu) ramai, lelaki dan perempuan, maka bahagian seorang lelaki menyamai bahagian dua orang perempuan". Allah menerangkan (hukum ini) kepada kamu supaya kamu tidak sesat. Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
(Surah An-Nisaa', Ayat 176)

An-Nisaa', Ayat 175

Oleh itu, orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (ajaran Al-Quran) ini, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmatNya (yang khas iaitu Syurga) dan limpah kurniaNya (yang tidak terkira), dan Allah akan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus (jalan ugama Islam), yang membawa kepadaNya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 175)

An-Nisaa', Ayat 174

Wahai sekalian umat manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu: Bukti dari Tuhan kamu, dan Kami pula telah menurunkan kepada kamu (Al-Quran sebagai) Nur (cahaya) yang menerangi (segala apa jua yang membawa kejayaan di dunia ini dan kebahagiaan yang kekal di akhirat kelak).
(Surah An-Nisaa', Ayat 174)

An-Nisaa', Ayat 173

Sesudah itu, orang-orang yang beriman beramal soleh, Allah akan menyempurnakan bagi mereka pahala (balasan) mereka, dan Ia akan menambahkan lagi limpah kurniaNya kepada mereka. Sebaliknya orang-orang yang enggan beribadat kepada Allah dan berlaku sombong takbur, maka Allah akan menyeksa mereka dengan azab seksa yang tidak terperi sakitnya, dan mereka pula tidak akan memperoleh sesiapa pun - yang lain dari Allah - yang akan menjadi pelindung atau penolong bagi mereka.
(Surah An-Nisaa', Ayat 173)

Friday, August 11, 2006

An-Nisaa', Ayat 172

(Nabi Isa) Al-Masih tidak sekali-kali enggan dan angkuh daripada menjadi hamba bagi Allah, demikian juga (sikap) malaikat yang sentiasa berdamping (dengan Allah). Dan sesiapa yang enggan dan angkuh daripada beribadat (menyembah dan memperhambakan diri) kepada Allah, serta ia berlaku sombong takbur, maka Allah akan menghimpunkan mereka semua kepadaNya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 172)

An-Nisaa', Ayat 171

Wahai Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani)! Janganlah kamu melampaui batas dalam perkara ugama kamu, dan janganlah kamu mengatakan sesuatu terhadap Allah melainkan yang benar; sesungguhnya Al Masih Isa ibni Maryam itu hanya seorang pesuruh Allah dan Kalimah Allah yang telah disampaikanNya kepada Maryam, dan (ia juga tiupan) roh daripadaNya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasulNya, dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga". Berhentilah (daripada mengatakan yang demikian), supaya menjadi kebaikan bagi kamu. Hanyasanya Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah daripada mempunyai anak. Bagi Allah jualah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dan cukuplah menjadi Pengawal (Yang Mentadbirkan sekalian makhlukNya).
(Surah An-Nisaa', Ayat 171)

An-Nisaa', Ayat 170

(Dan juga) mereka bersukacita dengan kurniaan Allah (balasan mati Syahid) yang telah dilimpahkan kepada mereka, dan mereka bergembira dengan berita baik mengenai (saudara-saudaranya) orang-orang (Islam yang sedang berjuang), yang masih tinggal di belakang, yang belum (mati dan belum) sampai kepada mereka, (iaitu) bahawa tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
(Surah An-Nisaa', Ayat 170)

An-Nisaa', Ayat 169

Selain dari jalan neraka jahanam, yang mereka akan kekal di dalamnya selama-lamanya; dan balasan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
(Surah An-Nisaa', Ayat 169)

An-Nisaa', Ayat 168

Sesungguhnya orang-orang yang kafir serta berlaku zalim, Allah tidak sekali-kali akan mengampunkan mereka dan tidak akan menunjukkan jalan kepada mereka:
(Surah An-Nisaa', Ayat 168)

Thursday, June 22, 2006

An-Nisaa', Ayat 167

Dan juga dengan tujuan Ia hendak melahirkan dengan nyata akan dikatakan kepada mereka: "Marilah berperang pada jalan Allah (untuk membela Islam), atau pertahankanlah (diri, keluarga dan harta benda kamu)". Mereka menjawab: "Kalaulah kami faham ada peperangan (dengan sebenar-benarnya), tentulah kami mengikut kamu (turut berperang)". Mereka ketika (mengeluarkan perkataan) itu lebih dekat kepada kufur dari dekatnya kepada iman. Mereka selalu menyebut dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan apa yang mereka sembunyikan.
(Surah An-Nisaa', Ayat 167)

Wednesday, June 21, 2006

An-Nisaa', Ayat 166

Dan apa yang telah menimpa kamu pada hari bertemu dua kumpulan (angkatan tentera - di medan perang Uhud) itu, maka (adalah ia) dengan izin Allah, dan dengan tujuan Allah hendak melahirkan dengan nyata akan orang-orang yang (sebenar-benarnya) beriman.
(Surah An-Nisaa', Ayat 166)

Tuesday, June 20, 2006

An-Nisaa', Ayat 165

(Patutkah kamu melanggar perintah Rasulullah)? dan (kemudiannya) apabila kamu ditimpa kemalangan (dalam peperangan Uhud), yang kamu telahpun memenangi seperti itu sebanyak dua kali ganda (dengan menimpakan kemalangan kepada musuh dalam peperangan Badar), kamu berkata: "Dari mana datangnya (kemalangan) ini? "Katakanlah (wahai Muhammad): "Kemalangan) itu ialah dari kesalahan diri kamu sendiri (melanggar perintah Rasulullah)". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
(Surah An-Nisaa', Ayat 165)

Monday, June 19, 2006

An-Nisaa', Ayat 164

Sesungguhnya Allah telah mengurniakan (rahmatNya) kepada orang-orang yang beriman, setelah Ia mengutuskan dalam kalangan mereka seorang Rasul dari bangsa mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah (kandungan Al-Quran yang membuktikan keesaan Allah dan kekuasaanNya), dan membersihkan mereka (dari iktiqad yang sesat), serta mengajar mereka Kitab Allah (Al-Quran) dan Hikmah (pengetahuan yang mendalam mengenai hukum-hukum Syariat). Dan sesungguhnya mereka sebelum (kedatangan Nabi Muhammad) itu adalah dalam kesesatan yang nyata.
(Surah An-Nisaa', Ayat 164)

Sunday, June 18, 2006

An-Nisaa', Ayat 163

Sungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu (wahai Muhammad), sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nabi Nuh, dan Nabi-nabi yang diutus kemudian daripadanya; dan Kami juga telah memberikan wahyu kepada Nabi Ibrahim, dan Nabi Ismail, dan Nabi Ishak, dan Nabi Yaakub, serta Nabi-nabi keturunannya, dan Nabi Isa, dan Nabi Ayub, dan Nabi Yunus, dan Nabi Harun, dan Nabi Sulaiman; dan juga Kami telah memberikan kepada Nabi Daud: Kitab Zabur.
(Surah An-Nisaa', Ayat 163)

Saturday, June 17, 2006

An-Nisaa', Ayat 162

Tetapi orang-orang yang teguh serta mendalam ilmu pengetahuannya di antara mereka dan orang-orang yang beriman, sekaliannya beriman dengan apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Quran), dan kepada apa yang telah diturunkan dahulu daripadamu, - khasnya orang-orang yang mendirikan sembahyang, dan orang-orang yang menunaikan zakat, serta yang beriman kepada Allah dan hari akhirat; mereka itulah yang Kami akan berikan kepadanya pahala (balasan) yang amat besar.
(Surah An-Nisaa', Ayat 162)

Friday, June 16, 2006

An-Nisaa', Ayat 161

Dan juga (disebabkan) mereka mengambil riba padahal mereka telah dilarang melakukannya, dan (disebabkan) mereka memakan harta orang dengan jalan yang salah (tipu, judi dan sebagainya). Dan (ingatlah) Kami telah menyediakan bagi orang-orang yang kafir di antara mereka, azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 161)

Thursday, June 15, 2006

An-Nisaa', Ayat 160

Maka disebabkan kezaliman yang amat besar dari perbuatan orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka makanan yang baik-baik yang pernah dihalalkan bagi mereka, dan disebabkan mereka banyak menghalang manusia dari jalan Allah.
(Surah An-Nisaa', Ayat 160)

Wednesday, June 14, 2006

An-Nisaa', Ayat 159

Dan tidak ada seorang pun dari kalangan ahli Kitab melainkan ia akan beriman kepada Nabi Isa sebelum matinya dan pada hari kiamat kelak Nabi Isa akan menjadi saksi terhadap mereka.
(Surah An-Nisaa', Ayat 159)

Tuesday, June 13, 2006

An-Nisaa', Ayat 158

Bahkan Allah telah mengangkat Nabi Isa kepadaNya; dan adalah Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
(Surah An-Nisaa', Ayat 158)

Monday, June 12, 2006

An-Nisaa', Ayat 157

Dan juga (disebabkan) dakwaan mereka dengan mengatakan: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih Isa Ibni Maryam, Rasul Allah". Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak memalangnya (di kayu palang - salib), tetapi diserupakan bagi mereka (orang yang mereka bunuh itu seperti Nabi Isa). Dan Sesungguhnya orang-orang yang telah berselisih faham, mengenai Nabi Isa, sebenarnya mereka berada dalam keadaan syak (ragu-ragu) tentang menentukan (pembunuhannya). Tiada sesuatu pengetahuan pun bagi mereka mengenainya selain daripada mengikut sangkaan semata-mata; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin.
(Surah An-Nisaa', Ayat 157)

Sunday, June 11, 2006

An-Nisaa', Ayat 156

Demikian juga (Kami laknatkan mereka) dangan sebab kekufuran mereka dan tuduhan mereka terhadap Maryam (dengan tuduhan yang amat dustanya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 156)

Friday, June 09, 2006

An-Nisaa', Ayat 155

Maka (Kami laknatkan mereka) dengan sebab mereka mencabuli perjanjian setia mereka, dan mereka kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah, dan mereka pula membunuh Nabi-nabi dengan tiada sesuatu alasan yang benar, dan mereka juga mengatakan: "Hati kami tertutup (tidak dapat menerima ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad)". (Sebenarnya hati mereka tidak tertutup), bahkan Allah telah memeteraikan hati mereka disebabkan kekufuran mereka. Oleh itu mereka tidak beriman kecuali sedikit sahaja (di antaranya).
(Surah An-Nisaa', Ayat 155)

An-Nisaa', Ayat 154

Dan Kami telah mengangkat "Gunung Tursina" ke atas mereka disebabkan (mereka ingkar akan) perjanjian setia mereka (mematuhi hukum-hukum Taurat), dan Kami perintahkan mereka: "Masuklah kamu melalui pintu (negeri) itu dengan merendah diri" dan Kami juga perintahkan mereka: "Janganlah kamu melanggar perintah larangan yang ditentukan pada hari Sabtu", dan Kami telah mengambil daripada mereka perjanjian setia yang teguh (yang mewajibkan mereka mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan laranganNya).
(Surah An-Nisaa', Ayat 153)

An-Nisaa', Ayat 153

Ahli Kitab (kaum Yahudi) meminta kepadamu (wahai Muhammad) supaya engkau menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. (Janganlah engkau merasa pelik), kerana sesungguhnya mereka telah meminta kepada Nabi Musa lebih besar dari itu. Mereka berkata: "(Wahai Musa) perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata (supaya kami dapat melihatNya dan percaya kepadaNya)". Lalu mereka disambar oleh petir dengan sebab kezaliman mereka (menderhaka kepada Allah); kemudian mereka pula menyembah (patung) anak lembu sesudah datang kepada mereka keterangan-keterangan (mukjizat), lalu Kami maafkan mereka dari perbuatan yang sedemikian itu (ketika mereka bertaubat). Dan Kami telah memberi kepada Nabi Musa kekuasaan yang nyata (untuk mengalahkan kaum yang kafir itu).
(Surah An-Nisaa', Ayat 153)

Thursday, June 08, 2006

An-Nisaa', Ayat 152

Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasulNya dan mereka pula tidak membeza-bezakan (imannya terhadap) seseorang pun di antara Rasul-rasul itu, (maka) mereka yang demikian, Allah akan memberi mereka pahala mereka. Dan (ingatlah) adalah Allah Maha
Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
(Surah An-Nisaa', Ayat 152)

An-Nisaa', Ayat 151

Mereka itulah orang-orang yang kafir dengan sebenar-benarnya. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir itu azab seksa yang menghina.
(Surah An-Nisaa', Ayat 150)

An-Nisaa', Ayat 150

Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar kepada Allah dan Rasul-rasulNya, dan (orang-orang yang) hendak membeza-bezakan iman mereka di antara Allah dan Rasul-rasulNya, dan (orang-orang yang) berkata: "Kami beriman kepada setengah Rasul-rasul itu dan kufur ingkar kepada setengahnya yang lain", serta bertujuan hendak mengambil jalan lain antara iman dan kufur itu:
(Surah An-Nisaa', Ayat 150)

An-Nisaa', Ayat 149

Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan, atau menyembunyikannya, atau kamu memaafkan kesalahan (yang dilakukan terhadap kamu), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.
(Surah An-Nisaa', Ayat 149)

Wednesday, June 07, 2006

An-Nisaa', Ayat 148

Allah tidak suka kepada perkataan-perkataan buruk yang dikatakan dengan berterus-terang (untuk mendedahkan kejahatan orang); kecuali oleh orang yang dianiayakan. Dan (ingatlah) Allah sentiasa Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
(Surah An-Nisaa', Ayat 148)

An-Nisaa', Ayat 147

Apa gunanya Allah menyeksa kamu sekiranya kamu bersyukur (akan
nikmatNya) serta kamu beriman (kepadaNya)? Dan (ingatlah) Allah
sentiasa Membalas dengan sebaik-baiknya (akan orang-orang yang
bersyukur kepadaNya), lagi Maha Mengetahui (akan hal keadaan mereka).
(Surah An-Nisaa', Ayat 147)

An-Nisaa', Ayat 146

Kecuali orang-orang yang bertaubat (dari perbuatan munafik itu) dan memperbaiki amalan mereka (yang salah), dan mereka pula berpegang teguh kepada (ugama) Allah, serta mengerjakan ugama mereka dengan ikhlas kerana Allah, maka mereka yang demikian itu ditempatkan bersama-sama orang-orang yang beriman (di dalam Syurga); dan Allah akan memberikan orang-orang yang beriman itu pahala yang amat besar.
(Surah An-Nisaa', Ayat 146)

An-Nisaa', Ayat 145

Sesungguhnya orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang terkebawah sekali dari (lapisan-lapisan dalam) neraka. Dan engkau tidak sekali-kali akan mendapat sesiapa pun yang boleh menolong mereka.
(Surah An-Nisaa', Ayat 145)

An-Nisaa', Ayat 144

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi teman rapat dengan meninggalkan orang-orang yang beriman. Adakah kamu hendak mengadakan alasan yang terang nyata bagi Allah untuk (menyeksa) kamu?
(Surah An-Nisaa', Ayat 144)

An-Nisaa', Ayat 143

Mereka berkeadaan "muzabzab" (tidak mempunyai pendirian yang tetap) antara (iman dan kufur) itu; mereka tidak berpihak terus kepada golongan (kafir) dan tidak pula berpihak kepada golongan (yang beriman). Dan sesiapa yang disesatkan oleh Allah, maka engkau (wahai Muhammad) tidak sekali-kali akan mendapat jalan untuk menyelamatkannya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 143)

Tuesday, June 06, 2006

An-Nisaa', Ayat 142

Sesungguhnya orang-orang munafik itu melakukan tipu daya (terhadap ugama) Allah (dengan perbuatan pura-pura beriman sedang mereka kafir pada batinnya), dan Allah pula tetap membalas tipu daya mereka (dengan membiarkan mereka dalam keadaan munafik). Mereka pula apabila berdiri hendak sembahyang, mereka berdiri dengan malas. Mereka (hanya bertujuan) riak (memperlihatkan sembahyangnya) kepada manusia (supaya disangka bahawa mereka orang yang beriman), dan mereka pula tidak mengingati Allah (dengan mengerjakan sembahyang) melainkan sedikit sekali (jarang-jarang).
(Surah An-Nisaa', Ayat 142)

An-Nisaa', Ayat 141

(Mereka yang munafik itu ialah) orang-orang yang sentiasa menunggu-nunggu (berlakunya sesuatu) kepada kamu; maka kalau kamu mendapat kemenangan dari Allah (dalam sesuatu peperangan), berkatalah mereka (kepada kamu): "Bukankah kami turut berjuang bersama-sama kamu? (Oleh itu kami juga berhak menerima bahagian dari harta rampasan perang)". Dan jika orang-orang kafir pula mendapat bahagian (yang menguntungkan dalam peperangan), berkatalah mereka (kepada orang-orang kafir itu): "Bukankah kami turut membantu kamu dan mempertahankan kamu dari (serang balas) orang-orang yang beriman (dengan mendedahkan rahsia perpaduannya)?" Maka Allah akan menghakimi di antara kamu semua pada hari kiamat; dan Allah tidak sekali-kali akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk membinasakan orang-orang yang beriman.
(Surah An-Nisaa', Ayat 141)

An-Nisaa', Ayat 140

Dan sesungguhnya Allah telahpun menurunkan kepada kamu (perintahNya) di dalam Kitab (Al-Quran), iaitu: apabila kamu mendengar ayat-ayat keterangan Allah diingkari dan diejek-ejek (oleh kaum kafir dan munafik), maka janganlah kamu duduk (bergaul) dengan mereka sehingga mereka masuk kepada memperkatakan soal yang lain; kerana sesungguhnya (jika kamu melakukan yang demikian), tentulah kamu sama seperti mereka. Sesungguhnya Allah akan menghimpunkan sekalian orang manufik dan orang kafir di dalam neraka jahannam.
(Surah An-Nisaa', Ayat 140)

An-Nisaa', Ayat 139

(Iaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman rapat dengan meninggalkan orang-orang yang beriman. Tidaklah patut mereka (orang-orang munafik) mencari kekuatan dan kemuliaan di sisi orang-orang kafir itu, kerana sesungguhnya kekuatan dan kemuliaan itu semuanya ialah milik Allah, (diberikannya kepada sesiapa yang dikehendakiNya).
(Surah An-Nisaa', Ayat 139)

An-Nisaa', Ayat 138

Sampaikanlah khabar berita kepada orang-orang munafik: bahawa sesungguhnya disediakan untuk mereka azab seksa yang tidak terperi sakitnya;
(Surah An-Nisaa', Ayat 138)

Monday, June 05, 2006

An-Nisaa', Ayat 137

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, kemudian mereka kafir, kemudian mereka beriman semula, kemudian mereka kafir sekali lagi, kemudian mereka bertambah-tambah lagi dengan kekufuran, Allah tidak sekali-kali akan memberi ampun kepada mereka, dan tidak akan memberi pertunjuk hidayah kepada mereka ke jalan yang benar.
(Surah An-Nisaa', Ayat 137)

An-Nisaa', Ayat 136

Wahai orang-orang yang beriman! Tetapkanlah iman kamu kepada Allah dan RasulNya, dan kepada Kitab Al-Quran yang telah diturunkan kepada RasulNya (Muhammad, s.a.w), dan juga kepada Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan dahulu daripada itu. Dan sesiapa yang kufur ingkar kepada Allah, dan Malaikat-malaikatNya, dan Kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya dan juga Hari Akhirat, maka sesungguhnya ia telah sesat dengan kesesatan yang amat jauh.
(Surah An-Nisaa', Ayat 136)

An-Nisaa', Ayat 135

Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah kamu menjadi orang-orang yang sentiasa menegakkan keadilan, lagi menjadi saksi (yang menerangkan kebenaran) kerana Allah, sekalipun terhadap diri kamu sendiri, atau ibu bapa dan kaum kerabat kamu. Kalaulah orang (yang didakwa) itu kaya atau miskin (maka janganlah kamu terhalang daripada menjadi saksi yang memperkatakan kebenaran disebabkan kamu bertimbang rasa), kerana Allah lebih bertimbang rasa kepada keduanya. Oleh itu, janganlah kamu turutkan hawa nafsu supaya kamu tidak menyeleweng dari keadilan. Dan jika kamu memutar-balikkan keterangan ataupun enggan (daripada menjadi saksi), maka sesungguhnya Allah sentiasa Mengetahui dengan mendalam akan apa yang kamu lakukan.
(Surah An-Nisaa', Ayat 135)

An-Nisaa', Ayat 134

Sesiapa yang mahukan pahala (balasan) dunia sahaja (maka rugilah ia), kerana di sisi Allah disediakan pahala (balasan) dunia dan akhirat. Dan (ingatlah) Allah sentiasa Mendengar, lagi sentiasa Melihat.
(Surah An-Nisaa', Ayat 134)

An-Nisaa', Ayat 133

Jika Allah menghendaki, nescaya Ia musnahkan kamu wahai umat manusia dan Ia datangkan gantinya dengan umat-umat yang lain. Dan adalah Allah Maha Kuasa melakukan yang demikian itu.
(Surah An-Nisaa', Ayat 133)

Sunday, June 04, 2006

An-Nisaa', Ayat 132

Dan bagi Allah jualah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi; dan cukuplah Allah sebagai Pengawal (yang mentadbirkan dan menguasai segala-galanya).
(Surah An-Nisaa', Ayat 132)

An-Nisaa', Ayat 131

Dan bagi Allah jualah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi; dan demi sesungguhnya, Kami telah perintahkan orang-orang yang diberi Kitab dahulu daripada kamu, dan juga (perintahkan) kamu, iaitu hendaklah bertaqwa kepada Allah; dan jika kamu kufur ingkar, maka (ketahuilah) sesungguhnya Allah jualah yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi; dan (ingatlah) adalah Allah Maha Kaya, lagi Maha Terpuji.
(Surah An-Nisaa', Ayat 131)

An-Nisaa', Ayat 130

Dan jika keduanya bercerai, maka Allah akan cukupkan (keperluan) masing-masing dari limpah kurniaNya. Dan (ingatlah) Allah Maha Luas limpah kurniaNya, lagi Maha Bijaksana.
(Surah An-Nisaa', Ayat 130)

An-Nisaa', Ayat 129

Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri kamu sekalipun kamu bersungguh-sungguh (hendak melakukannya); oleh itu janganlah kamu cenderung dengan melampau (berat sebelah kepada isteri yang kamu sayangi) sehingga kamu biarkan isteri yang lain seperti benda yang tergantung (di awan-awan); dan jika kamu memperbaiki (keadaan yang pincang itu), dan memelihara diri (daripada perbuatan yang zalim), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
(Surah An-Nisaa', Ayat 129)

An-Nisaa', Ayat 128

Dan jika seorang perempuan bimbang akan timbul dari suaminya "nusyuz" (kebencian), atau tidak melayaninya, maka tiadalah salah bagi mereka (suami isteri) membuat perdamaian di antara mereka berdua (secara yang sebaik-baiknya), kerana perdamaian itu lebih baik (bagi mereka daripada bercerai-berai); sedang sifat bakhil kedekut (tidak suka memberi atau bertolak ansur) itu memang tabiat semula jadi yang ada pada manusia. Dan jika kamu berlaku baik (dalam pergaulan), dan mencegah diri (daripada melakukan kezaliman), maka sesungguhnya Allah Maha Mendalam PengetahuanNya akan apa yang kamu lakukan.
(Surah An-Nisaa', Ayat 128)

Saturday, June 03, 2006

An-Nisaa', Ayat 127

Dan mereka meminta fatwa kepadamu (wahai Muhammad), mengenai (hak dan kewajipan) kaum perempuan. Katakanlah olehmu: "Allah akan memberi keterangan (fatwa) kepada kamu mengenai mereka dan juga (ada difatwakan dalam) apa yang selalu dibacakan kepada kamu dalam Kitab (Al-Quran) ini mengenai perempuan-perempuan yatim yang kamu tidak memberi kepadanya apa yang telah ditetapkan menjadi hak mereka, dan yang kamu suka berkahwin dengan mereka; dan juga mengenai anak-anak yang lemah (yang masih kecil lagi). Dan (kamu juga diwajibkan) supaya menguruskan (hak dan keperluan) anak-anak yatim dengan adil. Dan (ingatlah) apa jua kebaikan yang kamu lakukan (kepada mereka), maka sesungguhnya Allah sentiasa Mengetahuinya".
(Surah An-Nisaa', Ayat 127)

An-Nisaa', Ayat 126

Dan bagi Allah jualah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi; dan Allah sentiasa Meliputi (pengetahuanNya dan kekuasaanNya) akan tiap-tiap sesuatu.
(Surah An-Nisaa', Ayat 126)

An-Nisaa', Ayat 125


Assalamu'alaikum, Faizal

Berikut adalah Terjemahan Al Qur'an untuk kali ini:

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Dan tidak ada yang lebih baik ugamanya daripada orang yang menyerahkan
dirinya kepada Allah (dengan ikhlas), sedang ia berusaha mengerjakan
kebaikan, dan ia pula mengikut ugama Nabi Ibrahim yang lurus (yang
tetap di atas dasar tauhid); dan (kerana itulah) Allah menjadikan Nabi
Ibrahim kesayanganNya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 125)

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Terjemahan Al Qur'an
http://www.alquran.plazaniaga.com

Hebahkan Kepada Semua
------------------------------------------------------------
Forward emel ini kepada semua umat Islam di Malaysia.
Langgan emel Terjemahan Al Qur'an secara PERCUMA!
Maklumat lanjut di http://www.alquran.plazaniaga.com
------------------------------------------------------------

PlazaNiaga Enterprise
http://www.plazaniaga.com

Untuk berhenti melanggan, sila klik link di bawah:
http://www.alquran.plazaniaga.com/henti-langgan.html

An-Nisaa', Ayat 124

Dan sesiapa yang mengerjakan amal soleh, dari lelaki atau perempuan, sedang ia beriman, maka mereka itu akan masuk Syurga, dan mereka pula tidak akan dianiaya (atau dikurangkan balasannya) sedikitpun.
(Surah An-Nisaa', Ayat 124)

An-Nisaa', Ayat 123

(Balasan yang baik yang dijanjikan oleh Allah itu) tidak akan didapati hanya dengan angan-angan kamu semata-mata, dan tidak pula dengan angan-angan ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani). Sesiapa yang melakukan kejahatan, ia akan dibalas dengan kejahatan itu, dan ia pula tidak akan mendapat - selain dari Allah - seorang pun yang akan melindunginya, dan tidak ada juga yang dapat menolongnya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 123)

Friday, June 02, 2006

An-Nisaa', Ayat 122

Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, Kami akan masukkan mereka ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, sebagai janji Allah yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?
(Surah An-Nisaa', Ayat 122)

An-Nisaa', Ayat 121

Mereka itu, tempat akhirnya ialah neraka jahanam, dan mereka pula tidak akan dapat melarikan diri daripadanya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 121)

An-Nisaa', Ayat 120

Syaitan sentiasa menjanjikan mereka (dengan janji-janji indah) serta memperdayakan mereka dengan angan-angan kosong; dan apa yang dijanjikan oleh Syaitan itu tidak lain hanyalah tipu daya semata-mata.
(Surah An-Nisaa', Ayat 120)

An-Nisaa', Ayat 119

"Dan demi sesungguhnya, aku akan menyesatkan mereka (dari kebenaran), dan demi sesungguhnya aku akan memperdayakan mereka dengan angan-angan kosong, dan demi sesungguhnya aku akan menyuruh mereka (mencacatkan binatang-binatang ternak), lalu mereka membelah telinga binatang-binatang itu; dan aku akan menyuruh mereka mengubah ciptaan Allah". Dan (ingatlah) sesiapa yang mengambil Syaitan menjadi pemimpin yang ditaati selain dari Allah, maka sesungguhnya rugilah ia dengan kerugian yang terang nyata.
(Surah An-Nisaa', Ayat 119)

An-Nisaa', Ayat 118

Yang telah dilaknat oleh Allah, dan yang telah mengatakan: "Demi sesungguhnya, aku akan mengambil dari kalangan hamba-hambaMu, bahagian yang tertentu (untuk menjadi pengikutku);
(Surah An-Nisaa', Ayat 118)

Thursday, June 01, 2006

An-Nisaa', Ayat 117

Apa yang mereka sembah yang lain dari Allah itu, hanyalah berhala-berhala (makhluk-makhluk yang lemah), dan mereka (dengan yang demikian) tidak menyembah melainkan Syaitan yang derhaka;
(Surah An-Nisaa', Ayat 117)

An-Nisaa', Ayat 116

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa orang yang mempersekutukanNya dengan sesuatu (apa jua), dan akan mengampunkan yang lain daripada kesalahan (syirik) itu bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut peraturan hukum-hukumNya); dan sesiapa yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu (apa jua), maka sesungguhnya ia telah sesat dengan kesesatan yang amat jauh.
(Surah An-Nisaa', Ayat 116)

An-Nisaa', Ayat 115

Dan sesiapa yang menentang (ajaran) Rasulullah sesudah terang nyata kepadanya kebenaran pertunjuk (yang dibawanya), dan ia pula mengikut jalan yang lain dari jalan orang-orang yang beriman, Kami akan memberikannya kuasa untuk melakukan (kesesatan) yang dipilihnya, dan (pada hari akhirat kelak) Kami akan memasukkannya ke dalam neraka jahanam; dan neraka jahanam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
(Surah An-Nisaa', Ayat 115)

An-Nisaa', Ayat 114

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali (bisik-bisikan) orang yang menyuruh bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mendamaikan di antara manusia. Dan sesiapa yang berbuat demikian dengan maksud mencari keredaan Allah, tentulah Kami akan memberi kepadanya pahala yang amat besar.
(Surah An-Nisaa', Ayat 114)

An-Nisaa', Ayat 113

Dan kalaulah tidak kerana limpah kurnia Allah dan rahmatNya kepadamu (wahai Muhammad), nescaya berhasilah cita-cita segolongan dari mereka yang bertujuan hendak menyesatkanmu, padahal mereka tidak akan menyesatkan melainkan dirinya sendiri; dan juga mereka tidak akan dapat mendatangkan mudarat kepadamu sedikitpun; dan (selain itu) Allah telah menurunkan kepadamu Kitab (Al-Quran) serta Hikmah (pengetahuan yang mendalam), dan telah mengajarkanmu apa yang engkau tidak mengetahuinya. Dan adalah kurnia Allah yang dilimpahkanNya kepada mu amatlah besar.
(Surah An-Nisaa', Ayat 113)

An-Nisaa', Ayat 112

Dan sesiapa yang melakukan suatu kesalahan atau suatu dosa, kemudian ia menuduhnya kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah memikul kesalahan berbuat dusta, dan melakukan dosa yang amat nyata.
(Surah An-Nisaa', Ayat 112)

An-Nisaa', Ayat 111

Dan sesiapa yang mengerjakan sesuatu dosa maka sesungguhnya ia hanya mengerjakannya untuk (menjadi bala bencana yang) menimpa dirinya sendiri. Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
(Surah An-Nisaa', Ayat 111)

An-Nisaa', Ayat 110

Dan sesiapa yang melakukan kejahatan atau menganiaya dirinya sendiri (dengan melakukan maksiat) kemudian ia memohon ampun kepada Allah, nescaya ia akan mendapati Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
(Surah An-Nisaa', Ayat 110)

An-Nisaa', Ayat 109

Sedarlah! Kamu ini adalah orang-orang (yang telah menyimpang dari kebenaran), kamu telah berhujah membela mereka (yang bersalah) dalam kehidupan dunia ini, maka siapakah yang akan berhujah kepada Allah untuk membela mereka itu pada hari kiamat kelak? Atau siapakah yang akan menjadi pelindung mereka (dari azab seksa yang disediakan oleh Allah)?
(Surah An-Nisaa', Ayat 109)

An-Nisaa', Ayat 108

Mereka menyembunyikan (kejahatan mereka) daripada manusia, dalam pada itu mereka tidak menyembunyikan (kejahatan mereka) daripada Allah. Padahal Allah ada bersama-sama mereka, ketika mereka merancangkan pada malam hari, kata-kata yang tidak diredhai oleh Allah. Dan (ingatlah) Allah sentiasa Meliputi PengetahuanNya akan apa yang mereka lakukan.
(Surah An-Nisaa', Ayat 108)

An-Nisaa', Ayat 107

Dan janganlah engkau berbahas untuk membela orang-orang yang mengkhianati diri mereka sendiri. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang selalu melakukan khianat, lagi sentiasa berdosa.
(Surah An-Nisaa', Ayat 107)

An-Nisaa', Ayat 106

Dan hendaklah engkau memohon ampun kepada Allah; kerana sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
(Surah An-Nisaa', Ayat 106)

An-Nisaa', Ayat 105

Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, supaya engkau menghukum di antara manusia menurut apa yang Allah telah tunjukkan kepadamu (melalui wahyuNya); dan janganlah engkau menjadi pembela bagi orang-orang yang khianat.
(Surah An-Nisaa', Ayat 105)

An-Nisaa', Ayat 104

Dan janganlah kamu lemah (hilang semangat) dalam memburu musuh (yang menceroboh) itu; kerana kalau kamu menderita sakit (luka atau mati) maka sesungguhnya mereka pun menderita sakitnya seperti penderitaan kamu; sedang kamu mengharapkan dari Allah apa yang mereka tidak harapkan (iaitu balasan yang baik pada hari akhirat kelak). Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
(Surah An-Nisaa', Ayat 104)

An-Nisaa', Ayat 103

Kemudian apabila kamu telah selesai mengerjakan sembahyang, maka hendaklah kamu menyebut dan mengingati Allah semasa kamu berdiri atau duduk, dan semasa kamu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa tenteram (berada dalam keadaan aman) maka dirikanlah sembahyang itu (dengan sempurna sebagaimana biasa). Sesungguhnya sembahyang itu adalah satu ketetapan yang diwajibkan atas orang-orang yang beriman, yang tertentu waktunya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 103)

An-Nisaa', Ayat 102

Dan apabila engkau (wahai Muhammad) berada dalam kalangan mereka (semasa perang), lalu engkau mendirikan sembahyang dengan (menjadi imam) mereka, maka hendaklah sepuak dari mereka berdiri (mengerjakan sembahyang) bersama-samamu, dan hendaklah mereka menyandang senjata masing-masing; kemudian apabila mereka telah sujud, maka hendaklah mereka berundur ke belakang (untuk menjaga serbuan musuh); dan hendaklah datang pula puak yang lain (yang kedua) yang belum sembahyang (kerana menjaga serbuan musuh), maka hendaklah mereka bersembahyang (berjamaah) bersama-samamu, dan hendakah mereka mengambil langkah berjaga-jaga serta menyandang senjata masing-masing. Orang-orang kafir memang suka kalau kamu cuai lalai akan senjata dan harta benda kamu, supaya dengan jalan itu mereka dapat menyerbu kamu beramai-ramai dengan serentak. Dan tidaklah kamu berdosa meletakkan senjata masing-masing, jika kamu dihalangi sesuatu yang menyusahkan disebabkan hujan atau kamu sakit. Dan hendaklah kamu mengambil langkah berjaga-jaga. Sesungguhnya Allah telah menyediakan bagi orang-orang kafir itu azab seksa yang amat menghina.
(Surah An-Nisaa', Ayat 102)

An-Nisaa', Ayat 101

Dan apabila kamu musafir di muka bumi, maka kamu tidaklah berdosa "mengqasarkan" (memendekkan) sembahyang jika kamu takut diserang oleh orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang amat nyata bagi kamu.
(Surah An-Nisaa', Ayat 101)

An-Nisaa', Ayat 100

Dan sesiapa yang berhijrah pada jalan Allah (untuk membela dan menegakkan Islam), nescaya ia akan dapati di muka bumi ini tempat berhijrah yang banyak dan rezeki yang makmur; dan sesiapa yang keluar dari rumahnya dengan tujuan berhijrah kepada Allah dan RasulNya, kemudian ia mati (dalam perjalanan), maka sesungguhnya telah tetap pahala hijrahnya di sisi Allah. Dan (ingatlah) Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
(Surah An-Nisaa', Ayat 100)

An-Nisaa', Ayat 99

Maka mereka (yang demikian sifatnya), mudah-mudahan Allah maafkan mereka. Dan (ingatlah), Allah Maha Pemaaf, lagi Maha Pengampun.
(Surah An-Nisaa', Ayat 99)

An-Nisaa', Ayat 98

Kecuali orang-orang yang lemah (lagi uzur) dari kaum lelaki dan perempuan serta kanak-kanak, yang tidak berdaya upaya mencari helah (untuk melepaskan diri) dan tidak pula mengetahui sesuatu jalan (untuk berhijrah).
(Surah An-Nisaa', Ayat 98)

An-Nisaa', Ayat 97

Sesungguhnya orang-orang yang diambil nyawanya oleh malaikat semasa mereka sedang menganiaya diri sendiri (kerana enggan berhijrah untuk membela Islam dan rela ditindas oleh kaum kafir musyrik), mereka ditanya oleh malaikat dengan berkata: "Apakah yang kamu telah lakukan mengenai ugama kamu?" Mereka menjawab: "Kami dahulu adalah orang-orang yang tertindas di bumi". Malaikat bertanya lagi: "Tidakkah bumi Allah itu luas, yang membolehkan kamu berhijrah dengan bebas padanya?" Maka orang-orang yang sedemikian itu keadaannya, tempat akhir mereka ialah neraka jahanam, dan neraka jahanam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
(Surah An-Nisaa', Ayat 97)

An-Nisaa', Ayat 96

Iaitu beberapa darjat kelebihan daripadaNya, dan keampunan serta rahmat belas kasihan. Dan (ingatlah) adalah Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
(Surah An-Nisaa', Ayat 96)

An-Nisaa', Ayat 95

Tidaklah sama keadaan orang-orang yang duduk (tidak turut berperang) dari kalangan orang-orang yang beriman - selain daripada orang-orang yang ada keuzuran - dengan orang-orang yang berjihad (berjuang) pada jalan Allah (untuk membela Islam) dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka atas orang-orang yang tinggal duduk (tidak turut berperang kerana uzur) dengan kelebihan satu darjat. Dan tiap-tiap satu (dari dua golongan itu) Allah menjanjikan dengan balasan yang baik (Syurga), dan Allah melebihkan orang-orang yang berjuang atas orang-orang yang tinggal duduk (tidak turut berperang dan tidak ada sesuatu uzur) dengan pahala yang amat besar;
(Surah An-Nisaa', Ayat 95)

An-Nisaa', Ayat 94

Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) pada jalan Allah (untuk membela Islam), maka hendaklah kamu menyelidik (apa jua perkara dengan sebaik-baiknya), dan janganlah kamu (terburu-buru) mengatakan kepada orang yang menunjukkan kepada kamu sikap damai (dengan memberi salam atau mengucap dua Kalimah Syahadat): "Engkau bukan orang yang beriman" (lalu kamu membunuhnya) dengan tujuan hendak (mendapat harta bendanya yang merupakan) harta benda kehidupan dunia (yang tidak kekal). (Janganlah kamu gelap mata kepada daki dunia itu) kerana di sisi Allah ada disediakan limpah kurnia yang banyak. Demikianlah juga keadaan kamu dahulu (dapat diketahui oleh orang lain akan keIslaman kamu dengan memberi salam atau mengucap kalimah Syahadat), lalu Allah mengurniakan nikmatNya kepada kamu. Oleh itu selidikilah (apa-apa jua lebih dahulu, dan janganlah bertindak dengan terburu-buru). Sesungguhnya Allah sentiasa memerhati dengan mendalam akan segala yang kamu lakukan.
(Surah An-Nisaa', Ayat 94)

An-Nisaa', Ayat 93

Dan sesiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka jahanam, kekal ia di dalamnya, dan Allah murka kepadanya, dan melakanatkannya serta menyediakan baginya azab seksa yang besar.
(Surah An-Nisaa', Ayat 93)

An-Nisaa', Ayat 92

Dan tidak harus sama sekali bagi seseorang mukmin membunuh seorang mukmin yang lain, kecuali dengan tidak sengaja. Dan sesiapa yang membunuh seorang mukmin dengan tidak sengaja, maka (wajiblah ia membayar kaffarah) dengan memerdekakan seorang hamba yang beriman serta membayar "diah" (denda ganti nyawa) yang diserahkan kepada ahlinya (keluarga si mati), kecuali jika mereka sedekahkan (memaafkannya). Tetapi jika ia (yang terbunuh dengan tidak sengaja) dari kaum (kafir) yang memusuhi kamu, sedang ia sendiri beriman, maka (wajiblah si pembunuh membayar kaffarah sahaja dengan) memerdekakan seorang hamba yang beriman. Dan jika ia (orang yang terbunuh dengan tidak sengaja itu) dari kaum (kafir) yang ada ikatan perjanjian setia di antara kamu dengan mereka, maka wajiblah membayar "diah" (denda ganti nyawa) kepada keluarganya serta memerdekakan seorang hamba yang beriman. Dalam pada itu, sesiapa yang tidak dapat (mencari hamba yang akan dimerdekakannya), maka hendaklah ia berpuasa dua bulan berturut-turut; (hukum yang tersebut) datangnya dari Allah untuk menerima taubat (membersihkan diri kamu). Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
(Surah An-Nisaa', Ayat 92)

An-Nisaa', Ayat 91

Kamu juga akan dapati golongan-golongan yang lain (yang pura-pura Islam) supaya mereka beroleh aman dari pihak kamu, dan (sebaliknya mereka melahirkan kekufurannya) supaya mereka beroleh aman dari pihak kaumnya (yang masih kafir). Tiap-tiap kali mereka diajak kepada fitnah (pencerobohan), mereka segera terjerumus ke dalamnya. Oleh itu, jika mereka tidak membiarkan kamu (dan terus mengganggu atau berpihak kepada musuh), dan (tidak pula) menawarkan perdamaian kepada kamu dan juga (tidak) menahan tangan mereka (daripada memerangi kamu), maka hendaklah kamu bertindak menawan mereka dan membunuh mereka di mana sahaja kamu menemuinya; kerana merekalah orang-orang yang Kami jadikan bagi kamu alasan yang terang nyata untuk bertindak terhadapnya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 91)

An-Nisaa', Ayat 90

Kecuali orang-orang yang pergi (meminta perlindungan) kepada suatu kaum yang ada ikatan perjanjian setia antara kamu dengan mereka, atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa berat hendak memerangi kamu atau memerangi kaumnya. Dan jika Allah menghendaki, nescaya Ia menjadikan mereka berkuasa melawan kamu, kemudian tentulah mereka memerangi kamu. Dalam pada itu, jika mereka membiarkan kamu (dengan tidak mengancam atau mengganggu), serta mereka tidak memerangi kamu dan mereka menawarkan perdamaian kepada kamu, maka Allah tidak menjadikan bagi kamu sesuatu jalan (yang membolehkan kamu memerangi atau menawan) mereka.
(Surah An-Nisaa', Ayat 90)

An-Nisaa', Ayat 89

Mereka suka kalau kamu pula menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, maka (dengan yang demikian) menjadilah kamu sama seperti mereka. Oleh itu janganlah kamu mengambil (seorang pun) di antara mereka menjadi teman rapat kamu, sehingga mereka berhijrah pada jalan Allah (untuk menegakkan Islam). Kemudian kalau mereka sengaja berpaling ingkar, maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana sahaja kamu menemuinya; dan jangan sekali-kali kamu mengambil (seorang pun) di antara mereka menjadi teman rapat atau penolong;
(Surah An-Nisaa', Ayat 89)

An-Nisaa', Ayat 88

Maka apakah yang menyebabkan kamu (berpecah) menjadi dua golongan terhadap kaum munafik itu, padahal Allah telah menjerumuskan mereka (ke dalam kekufuran) disebabkan apa yang telah mereka usahakan? Adakah kamu pula hendak memberi pertunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan oleh Allah? Padahal sesiapa yang telah disesatkan oleh Allah, maka engkau tidak sekali-kali akan mendapat jalan untuk menyelamatkannya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 88)

Wednesday, May 31, 2006

An-Nisaa', Ayat 87

Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Sesungguhnya Ia akan menghimpunkan kamu pada hari kiamat, (hari) yang tidak ada syak padanya. Dan siapakah pula yang lebih benar perkataannya daripada Allah?
(Surah An-Nisaa', Ayat 87)

An-Nisaa', Ayat 86

Dan apabila kamu diberikan penghormatan dengan sesuatu ucapan hormat (seperti memberi salam), maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya, atau balaslah dia (dengan cara yang sama). Sesungguhnya Allah sentiasa menghitung tiap-tiap sesuatu.
(Surah An-Nisaa', Ayat 86)

Tuesday, May 30, 2006

An-Nisaa', Ayat 85

Sesiapa yang memberikan syafaat yang baik nescaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) daripadanya; dan sesiapa yang memberikan syafaat yang buruk, nescaya ia akan mendapat bahagian (dosa) daripadanya. Dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
(Surah An-Nisaa', Ayat 85)

An-Nisaa', Ayat 84

Oleh itu, berperanglah (wahai Muhammad) pada jalan Allah (untuk membela Islam dari pencerobohan musuh); engkau tidak diberati selain daripada kewajipanmu sendiri. Dan berilah peransang kepada orang-orang yang beriman (supaya turut berjuang dengan gagah berani). Mudah-mudahan Allah menahan bahaya serangan orang-orang yang kafir itu. Dan (ingatlah) Allah Amatlah besar kekuatanNya dan Amatlah berat azab seksaNya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 84)

An-Nisaa', Ayat 83

Dan apabila datang kepada mereka sesuatu berita mengenai keamanan atau kecemasan, mereka terus menghebahkannya; padahal kalau mereka kembalikan sahaja hal itu kepada Rasulullah dan kepada - "Ulil-Amri" (orang-orang yang berkuasa) di antara mereka, tentulah hal itu dapat diketahui oleh orang-orang yang layak mengambil keputusan mengenainya di antara mereka; dan jika tidaklah kerana limpah kurnia Allah dan belas kasihanNya kepada kamu, tentulah kamu (terbabas) menurut Syaitan kecuali sedikit sahaja (iaitu orang-orang yang teguh imannya dan luas ilmunya di antara kamu).
(Surah An-Nisaa', Ayat 83)

Thursday, May 25, 2006

An-Nisaa', Ayat 82

Patutkah mereka (bersikap demikian), tidak mahu memikirkan isi Al-Quran? Kalaulah Al-Quran itu (datangnya) bukan dari sisi Allah, nescaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak di dalamnya.
(Surah An-Nisaa', Ayat 82)

An-Nisaa', Ayat 81

Dan mereka (golongan munafik) berkata: "(Kami) taat", kemudian apabila mereka keluar dari majlismu, segolongan dari mereka memutuskan pada malam hari satu rancangan yang lain daripada (pengakuan taat) yang mereka katakan (kepadamu). Sedang Allah (perintahkan malaikat) menulis apa yang mereka rancangkan itu; maka berpalinglah (wahai Muhammad) daripada mereka, (janganlah dihiraukan apa yang mereka rancangkan), serta berserahlah kepada Allah; kerana cukuplah Allah menjadi Pembela (yang memeliharamu dari angkara mereka).
(Surah An-Nisaa', Ayat 81)